Ayi Subarna ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank BJB untuk periode 6 bulan, mengisi kekosongan kepemimpinan pasca wafatnya Yusuf Saadudin. Penunjukan ini menjadi langkah strategis menjaga stabilitas operasional dan melanjutkan agenda transformasi bank BUMN daerah tersebut.
Fokus Utama:
■ Transisi kepemimpinan di Bank BJB pasca wafatnya Direktur Utama Yusuf Saadudin.
■ Pengalaman Ayi Subarna yang matang dari cabang hingga direksi menjadi pertimbangan utama.
■ Komitmen menjaga stabilitas operasional dan kelanjutan transformasi digital bank.
Mengenal Ayi Subarna, Plt. Dirut Bank BJB pengganti Yusuf Saadudin. Simak perjalanan karier dari pimpinan cabang hingga pucuk pimpinan bank BUMN daerah.
Dalam situasi duka yang menyelimuti Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB), dewan direksi mengambil keputusan cepat dengan menunjuk Ayi Subarna sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama. Langkah ini menjadi penjaga benteng kepemimpinan bank plat merah daerah itu, setelah Yusuf Saadudin meninggal dunia pada Jumat (14/11).
Penunjukan yang berlaku untuk enam bulan ke depan ini berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0565/SK/DIR-CSE/2025 tanggal 15 November 2025. Ayi, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasional dan Teknologi Informasi, kini memikul tanggung jawab ganda memastikan roda bisnis bank dengan kode emiten BJBR ini tetap berputar mulus.
Jejak Panjang dari Lapangan
Yang membuat penunjukan ini menarik adalah latar belakang Ayi yang sangat memahami seluk-beluk operasional Bank BJB dari level akar rumput. Jejak karirnya bisa ditelusuri dari posisi-posisi strategis di berbagai kantor cabang.
Pada periode 2019-2021, ia memimpin Kantor Cabang Jatinangor, kemudian berpindah ke Kantor Cabang Cimahi pada 2021-2023. Pengalaman lapangan ini dilanjutkan dengan memimpin Kantor Cabang Soreang pada 2023-2024. Tak banyak direktur utama bank yang memiliki pengalaman langsung memimpin tiga cabang berbeda dalam kurun lima tahun.
“Penunjukan Direktur Pengganti Direktur Utama merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas dan memastikan keberlanjutan arah transformasi Perseroan,” ujar Corporate Secretary Bank BJB Herfinia dalam pernyataan resminya.
Transisi dari Corporate Secretary ke Direktur Operasional
Keahlian Ayi tidak hanya terbatas pada operasional cabang. Pada 2024-2025, ia dipercaya memegang posisi strategis sebagai Pemimpin Divisi Corporate Secretary. Di sinilah ia mengasah kemampuan komunikasi strategis, tata kelola perusahaan, dan koordinasi lintas fungsi—kompetensi yang sangat krusial bagi seorang pimpinan puncak.
Pergeseran ini menunjukkan fleksibilitasnya dalam beradaptasi dengan berbagai peran, dari ujung tombak bisnis hingga pusat strategi korporat. Rekam jejak inilah yang kemudian mengantarkannya ke kursi direksi sebagai Direktur Operasional dan Teknologi Informasi sebelum akhirnya ditunjuk sebagai Plt. Direktur Utama.
Tantangan ke Depan
Sebagai bank BUMN daerah, Bank BJB tengah dalam proses transformasi digital yang masif. Di bawah kepemimpinan sementara Ayi, bank ini harus menjaga momentum pertumbuhan di tengas transisi kepemimpinan yang berlangsung tiba-tiba.
Data kinerja terbaru Bank BJB hingga kuartal III-2025 menunjukkan aset bank tumbuh 8,2% year-on-year (yoy) menjadi Rp240,5 triliun. Laba bersih bank juga masih terjaga di level Rp2,8 triliun, meski mengalami tekanan akibat kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
“Dengan kepemimpinan yang solid dan pengalaman mendalam, Bank BJB optimis dapat terus tumbuh kuat, memperkuat fundamental bisnis, dan melanjutkan agenda strategis yang telah dirintis,” tambah Herfinia.
Selama enam bulan ke depan, mata industri perbankan akan tertuju pada bagaimana Ayi Subarna—seorang yang memahami Bank BJB dari level cabang hingga direksi—mampu memimpin transisi ini sambil menjaga kepercayaan pemegang saham, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham pengendali.
Digionary:
● Corporate Secretary: Pejabat perusahaan yang bertanggung jawab atas tata kelola perusahaan, compliance, dan komunikasi dengan pemegang saham.
●Direktur Operasional: Direktur yang bertanggung jawab atas pengelolaan operasional bisnis sehari-hari perusahaan.
●Plt. (Pelaksana Tugas): Penunjukan sementara seseorang untuk menjalankan fungsi suatu jabatan.
●Transformasi Digital: Proses integrasi teknologi digital ke dalam semua area bisnis, mengubah cara perusahaan beroperasi dan memberikan nilai kepada pelanggan.
#BankBJB#AyiSubarna #DirekturUtama #BJBR #Perbankan #BUMNDaerah #TransformasiDigital #Kepemimpinan #CorporateGovernance #Bandung #JawaBarat #Banten #Herfinia #YusufSaadudin #TataKelolaPerusahaan #OperasionalBank #TeknologiInformasi #Stabilitas #Transisi #Emiten
