Microsoft Rakit “Pabrik Super AI” Global, Hubungkan Pusat Data AS dalam Satu Jaringan

- 15 November 2025 - 14:58

Microsoft secara resmi mengoperasikan jaringan pusat data terintegrasi pertama di dunia yang menghubungkan fasilitas komputasi di Wisconsin dan Atlanta melalui jaringan serat optik berkecepatan tinggi,menciptakan “pabrik super AI” berskala global yang dilengkapi ratusan ribu GPU Nvidia dan sistem pendingin cair inovatif untuk menangani beban kerja AI skala masif dari mitra seperti OpenAI, xAI, dan Mistral AI.


Fokus Utama:

■ Jaringan terintegrasi pusat data pertama yang menghubungkan Wisconsin-Atlanta dalam satu sistem komputasi AI terpadu.
■ Infrastruktur khusus AI dengan ratusan ribu GPU Nvidia dan sistem pendingin cair untuk efisiensi maksimal.
■ Dukungan model AI generasi berikutnya termasuk OpenAI, xAI, dan Mistral AI dalam kompetisi infrastruktur global.


Microsoft secara resmi mengoperasikan jaringan pusat data terintegrasi yang menghubungkan fasilitas komputasi di Wisconsin dan Atlanta, menciptakan apa yang disebut sebagai “pabrik super AI” berskala global pertama. Inisiatif strategis ini menandai babak baru dalam perlombaan infrastruktur kecerdasan buatan yang kian memanas.

Dua pusat data yang berjarak 700 mil (1.126 km) ini dirancang beroperasi sebagai satu kesatuan sistem melalui jaringan serat optik berkecepatan tinggi AI-WAN. Berbeda dengan pusat data cloud tradisional yang melayani berbagai aplikasi, infrastruktur khusus ini dikonfigurasi secara eksklusif untuk menangani beban kerja AI skala masif.

Arsitektur Komputasi yang Merevolusi Skala AI

Setiap fasilitas Fairwater – nama kode proyek rahasia Microsoft – menampung ratusan ribu unit GPU Nvidia yang terhubung dalam satu jaringan terpadu. Desain revolusioner ini memungkinkan pemrosesan data dilakukan secara simultan melintasi batas geografis, mengatasi keterbatasan fisik pusat data konvensional.

“Kami membangun armada infrastruktur global yang dapat dialokasikan untuk beban kerja apa pun dengan efisiensi maksimal,” ujar CEO Satya Nadella, mengonfirmasi visi perusahaan dalam menciptakan infrastruktur komputasi yang “fungible”.

Microsoft juga memperkenalkan inovasi sistem pendingin cair tertutup dalam desain dua lantai, yang tidak hanya menekan panas berlebih tetapi juga meningkatkan kepadatan perangkat keras dan mengurangi latensi secara signifikan.

Dampak Strategis dan Kompetisi Global

Sistem terpadu ini akan menjadi tulang punggung untuk melatih dan menjalankan model AI generasi berikutnya, termasuk model dari mitra strategis Microsoft seperti OpenAI, Mistral AI asal Prancis, dan xAI milik Elon Musk.

Langkah Microsoft ini merupakan respons langsung terhadap kompetisi infrastruktur AI yang semakin ketat. Amazon diketahui sedang membangun kompleks pusat data “Project Rainier” di Indiana, sementara Google, Meta, dan Anthropic juga menggelontorkan investasi miliaran dolar untuk memperkuat kapasitas komputasi AI mereka.

Analis industri memperkirakan permintaan kapasitas komputasi AI akan tumbuh 30-40% tahun ini, mendorong raksasa teknologi berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur khusus. Namun beberapa pengamat mengingatkan risiko overkapasitas mengingat tingginya biaya operasional pusat data AI.

Masa Depan Komputasi Terdistribusi

Dengan menghubungkan fasilitas di berbagai wilayah, Microsoft tidak hanya dapat menyeimbangkan beban kerja AI, tetapi juga menyebarkan permintaan energi secara merata – faktor kritis mengingat konsumsi listrik pusat data AI yang masif.

Inovasi ini merepresentasikan evolusi menuju komputasi terdistribusi skala planet, di mana batas-batas fisik pusat data mulai kabur dan kapasitas komputasi dapat dialokasikan secara fleksibel sesuai kebutuhan, menandai dimulainya era baru dalam perlombaan supremasi AI global.


Comments are closed.