Ericsson bersama Qualcomm, Komdigi, dan Kemenperin menggelar Hacking Day – Hackathon 2025 dengan 30 tim terbaik Indonesia yang berkompetisi selama 24 jam untuk mengembangkan prototype inovatif berbasis 5G dan AI, dengan total hadiah Rp190 juta dalam rangka mendukung visi Indonesia Digital 2045.
Fokus Utama:
■ Kompetisi Inovasi Teknologi: 30 tim terbaik dari seluruh Indonesia bersaing selama 24 jam non-stop mengembangkan prototype berbasis 5G dan AI
■ Solusi Teknologi Mutakhir: Lahirnya berbagai inovasi seperti digital twin untuk manufaktur, sistem energi surya pintar, dan sistem pengendali lalu lintas berbasis AI
■ Kolaborasi Strategis: Kerjasama Ericsson dengan Qualcomm, Komdigi, dan Kemenperin untuk mempercepat transformasi digital Indonesia
30 tim terbaik Indonesia bertarung 24 jam non-stop di Hackathon Ericsson 2025! Ciptakan solusi inovatif 5G dan AI dengan hadiah total Rp190 juta. Simak inovasinya!
Dalam suasana yang tegang namun penuh semangat, 30 tim terbaik dari seluruh Indonesia berkumpul di Gedung PIDI 4.0, Jakarta untuk menjalani sesi karantina intensif selama 24 jam non-stop. Mereka bukan sedang mempersiapkan ujian, tetapi mengikuti Hacking Day – Hackathon 2025 yang diselenggarakan Ericsson bersama Qualcomm, Komdigi, dan Kemenperin.
Acara yang digelar Rabu (12/11) ini menjadi ajang pertarungan ide-ide brilian dari generasi muda Indonesia dalam memanfaatkan teknologi 5G dan Artificial Intelligence (AI) untuk menciptakan solusi inovatif bagi berbagai tantangan di Tanah Air.
Lahirnya Inovasi-inovasi Revolusioner
Selama 24 jam tanpa henti, para peserta yang didampingi mentor ahli berhasil melahirkan berbagai prototype yang tak hanya canggih, tetapi juga aplikatif. Salah satu yang menarik perhatian adalah digital twin untuk meningkatkan efisiensi proses manufaktur.
Tak kalah inovatif, muncul juga sistem energi surya pintar yang memanfaatkan kombinasi teknologi 5G, IoT, dan AI. Bahkan ada tim yang mengembangkan sistem pengendali lalu lintas berbasis AI yang diharapkan dapat membuat transportasi perkotaan lebih efisien.
Stanislaus Bawono, Head of Network Solutions Ericsson South East Asia, dengan penuh antusiasme menyatakan, “Hacking Day menjadi wadah bagi talenta muda untuk mengeksplorasi potensi 5G dan AI dalam menjawab tantangan nyata di berbagai sektor.”
Komitmen Jangka Panjang untuk Indonesia Digital
Lebih dari sekadar kompetisi, Hackathon 2025 ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk mewujudkan visi Indonesia Digital 2045. Melalui kegiatan ini, Ericsson dan mitra-mitranya ingin menumbuhkan talenta digital dan memperkuat peran generasi muda dalam mendorong transformasi digital.
“Melalui kegiatan ini, Ericsson berkomitmen menjadi katalis inovasi dengan menghadirkan kolaborasi strategis antara industri, akademisi, dan komunitas teknologi untuk mempercepat transformasi digital Indonesia,” tambah Bawono.
Para peserta bukan hanya bersaing untuk mendapatkan pengakuan, tetapi juga berebut total hadiah senilai Rp190 juta yang akan dibagikan kepada inovator-inovator terbaik. Pengumuman pemenang rencananya akan digelar pada 14 November 2025 dalam sebuah acara khusus.
Mentoring dari Ahli dan Dukungan Teknologi Mutakhir
Selama proses karantina 24 jam, para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari para mentor yang merupakan pakar berpengalaman di bidang teknologi dan pengembangan startup. Pendekatan ini memastikan bahwa ide-ide brilian yang lahir tidak hanya sekadar konsep, tetapi dapat diimplementasikan secara nyata.
Dukungan teknologi mutakhir dari Ericsson dan Qualcomm memungkinkan para peserta mengeksplorasi kemampuan terbaik 5G dan AI tanpa batasan teknis. Kolaborasi dengan Kemenperin juga membuka peluang bagi solusi-solusi terbaik untuk dapat diadopsi oleh industri nasional.
“Ini lebih dari sekadar kompetisi, ini adalah investasi untuk masa depan digital Indonesia,” ujar salah satu mentor yang enggan disebutkan namanya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Hackathon 2025 ini diharapkan tidak hanya menghasilkan pemenang, tetapi juga melahirkan solusi-solusi digital yang dapat berkontribusi nyata bagi percepatan transformasi digital Indonesia menuju Indonesia Digital 2045.
Digionary:
● 5G: Generasi kelima teknologi seluler yang menawarkan kecepatan tinggi dan latensi rendah
● Artificial Intelligence (AI): Kecerdasan buatan yang memungkinkan mesin belajar dan berpikir seperti manusia
● Digital Twin: Replika digital dari objek atau sistem fisik yang digunakan untuk simulasi
● Hackathon: Acara kolaboratif di mana pemrogram dan ahli lainnya berkumpul untuk mengembangkan perangkat lunak
● IoT: Internet of Things, konsep dimana objek terhubung ke internet dan dapat bertukar data
● Prototype: Versi awal atau contoh dari produk yang digunakan untuk pengujian konsep
#Ericsson#Hackathon2025 #HackingDay #Innovation #DigitalTalent #5G #ArtificialIntelligence #IoT #IndonesiaDigital2045 #Kemenperin #Qualcomm #Komdigi #Startup #Technology #DigitalTransformation #InnovationEcosystem #TechCommunity #YoungInnovators #DigitalEconomy #FutureTech
