DBS Group Research memproyeksikan IHSG berpotensi mencapai level 8.700 pada akhir 2025,didorong oleh rotasi sektor dari saham konglomerat ke komoditas, perbankan, dan konsumsi, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap stabil di kisaran 5%.
Fokus Utama:
1. Proyeksi IHSG 8.700 didukung stimulus fiskal dan pertumbuhan ekonomi 5%
2. Rotasi sektor dari konglomerat ke komoditas, perbankan, dan konsumsi
3. AI belum jadi penggerak utama namun berpotensi jangka panjang
DBS proyeksikan IHSG capai 8.700 di akhir 2025!Sektor komoditas, perbankan, & konsumsi jadi penopang. Simak analisis lengkapnya.
Sentimen positif kembali menyelimuti pasar modal Indonesia. DBS Group Research dalam analisis terkininya memproyeksikan Indeaks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mencapai level 8.700 pada penutupan tahun 2025, didorong oleh rotasi sektor dan pemulihan emiten unggulan.
“Untuk Indonesia, kami terus positif pada pasar. Jadi, jika Anda melihat Indonesia, perkembangan besar yakni komoditas,” tegas Joanne Siew Chin Goh, Senior Investment Strategist DBS Bank, dalam Media Briefing DBS Chief Investment Officer secara virtual, Senin (13/10).
Proyeksi optimistis ini bukan tanpa dasar. Pekan lalu, IHSG memang sempat menembus level 8.257, dengan kenaikan yang ditopang saham-saham konglomerat seperti Prajogo Pangestu, Grup Sinarmas, dan Grup Salim. Namun, DBS melihat momentum akan bergeser di paruh kedua tahun ini.
Rotasi Sektor: Dari Konglomerat ke Komoditas
Joanne menjelaskan, pendorong utama IHSG diperkirakan akan beralih ke sektor komoditas pada paruh kedua. “Pada paruh pertama tahun ini, saham-saham dari kelompok pengusaha besar menjadi pendorong utama IHSG. Namun di paruh kedua, sektor komoditas diperkirakan kembali mengambil peran dominan setelah sempat tertinggal.”
DBS melihat tren struktural global seperti elektrifikasi dan inflasi yang tinggi akan menjaga permintaan komoditas tetap kuat. Posisi Indonesia sebagai negara kaya sumber daya alam dinilai sangat strategis untuk memanfaatkan momentum ini. Arus investasi asing langsung (FDI) yang mengalir ke sektor manufaktur dan pengolahan menjadi bukti nyata bahwa sektor ini masih diminati investor global.
Perbankan dan Konsumsi Tetap Solid
Selain komoditas, sektor perbankan dan konsumsi dinilai memiliki prospek menarik. Bank-bank besar diperkirakan masih mampu mencatat kinerja solid, meski DBS tetap mewaspadai potensi kenaikan kredit bermasalah. Margin bunga bersih (NIM) diproyeksikan membaik seiring penyesuaian suku bunga deposito.
Sektor konsumen juga berpotensi tumbuh stabil berkat dukungan daya beli masyarakat dan stimulus ekonomi domestik. Emiten besar seperti Grup Astra diproyeksikan masih mencatat kinerja baik, sementara sektor telekomunikasi menjadi bagian penting dalam pola konsumsi masyarakat yang kian digital.
AI: Potensi Jangka Panjang yang Masih Tertidur
Di tengah optimisme tersebut, DBS menilai sektor kecerdasan buatan (AI) belum menjadi penggerak utama pasar modal Indonesia. Namun, potensi pertumbuhan jangka panjangnya tidak bisa diabaikan.
Joanne mengakui bahwa pembangunan pusat data masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia karena kebutuhan energi yang tinggi. Namun, sektor ini berpotensi tumbuh seiring dengan meningkatnya kebutuhan keamanan data dan aplikasi berbasis AI di dalam negeri.
“Pengalaman keberhasilan perusahaan teknologi lokal seperti Gojek dan Tokopedia menjadi contoh bahwa Indonesia memiliki fondasi kuat untuk mengembangkan aplikasi dan perangkat lunak berbasis AI,” pungkas Joanne.
Dengan fundamental ekonomi yang tetap tumbuh di kisaran 5% dan stimulus fiskal pemerintah yang berkelanjutan, target IHSG 8.700 di akhir tahun tampaknya bukan sekadar angan-angan.
Foto: Antara
Digionary:
● IHSG: Indeks Harga Saham Gabungan yang mengukur kinerja seluruh saham di Bursa Efek Indonesia
●Margin Bunga Bersih (NIM): Selisih antara pendapatan bunga yang diterima bank dan bunga yang dibayarkan
●Rotasi Sektor: Pergeseran minat investor dari satu sektor saham ke sektor lainnya
●Stimulus Fiskal: Kebijakan pemerintah melalui pengeluaran atau pemotongan pajak untuk mendorong ekonomi
#IHSG#BursaSaham #Investasi #DBS #ProyeksiIHSG #SahamIndonesia #PasarModal #Komoditas #SektorPerbankan #SahamKonsumsi #AnalisisPasar #EkonomiIndonesia #Target8700 #Investor #Trading #Finansial #MarketUpdate #Saham2025 #RotasiSektor #PrediksiPasar
