Pasar Artificial Intelligence(AI) otonom atau ‘agentic AI’ diperkirakan akan mengalami koreksi dan konsolidasi dalam waktu dekat. Analis Gartner memperingatkan bahwa jumlah startup dan produk di bidang ini jauh melebihi permintaan riil, menciptakan gelembung yang akan pecah dan menguntungkan perusahaan mapan yang memiliki modal besar, sementara startup yang kurang inovatif akan tersingkir.
Fokus Utama:
1. Peringatan dari analis Gartner dan Bank of England tentang kelebihan pasokan (oversupply) produk “agentic AI” dibandingkan permintaan riil di pasar.
2. Prediksi konsolidasi pasar yang akan dimenangkan oleh incumbent (perusahaan mapan) bermodal besar, sementara startup yang tidak terdiferensiasi dan investornya akan merugi.
3. Potensi koreksi pasar ini dibedakan dari gelembung spekulatif murni, karena teknologi dasarnya dinilai solid, namun investasi yang tidak realistis dapat memicu masalah.
Gartner dan Bank of England memperingatkan gelembung di pasar AI otonom.Startup agentic AI yang jumlahnya meledak diperkirakan akan mengalami konsolidasi, mengulangi sejarah koreksi pasar teknologi.
Euforia kecerdasan artifisial (AI) otonom, yang kerap digadang-gadang sebagai revolusi teknologi berikutnya, mulai menunjukkan tanda-tanda kelebihan muatan. Lembaga analis ternama dunia, Gartner, mengeluarkan sinyal peringatan keras: pasar “agentic AI” jenuh dan siap mengalami koreksi yang akan memicu gelombang konsolidasi besar-besaran.
Dalam analisis terbarunya, Gartner menyebutkan bahwa pasokan model, platform, dan produk agentic AI—sistem AI yang mampu melakukan tugas secara otonom untuk manusia—jauh melampaui permintaan yang sesungguhnya. Situasi “oversupply” ini, yang dipicu oleh hiruk-pikuk investasi dan “takut ketinggalan” (FOMO) dalam dua tahun terakhir, kini harus berhadapan dengan realitas ekonomi fundamental.
“Kami melihat tanda-tanda awal koreksi pasar dan konsolidasi. Para pemimpin produk harus menyikapi ini sebagai bagian normal dari siklus hidup produk, bukan sebagai tanda krisis ekonomi yang tak terelakkan,” jelas Will Sommer, Senior Director Analyst di Gartner, seperti dikutip dalam laporannya akhir pekan ini.
Peringatan Gartner ini bukannya tanpa alasan. Sebelumnya, Bank of England (BoE), bank sentral Inggris, telah mengibarkan bendera kuning. Komite Kebijakan Keuangannya menyatakan bahwa pasar saham mungkin “sangat rentan jika ekspektasi seputar dampak AI menjadi kurang optimis,” dengan beberapa metrik keuangan yang mengingatkan pada gelembung dotcom akhir 1990-an. IMF juga tak ketinggalan. Direktur Pelaksananya, Kristalina Georgieva, mengingatkan bahwa guncangan pasar akibat valuasi berlebihan berbasis optimisme AI dapat mengancam pertumbuhan global.
Di lapangan, realitasnya pun terasa. Untuk membangun infrastruktur AI yang mumpuni, raksasa teknologi seperti OpenAI, Nvidia, AMD, dan Oracle terlibat dalam hubungan finansial yang kompleks dan saling bergantung. Sebuah studi dari Bain & Company memperkirakan bahwa industri membutuhkan investasi hingga US$500 miliar per tahun hingga 2030 untuk memenuhi permintaan ini—angka yang fantastis dan berisiko jika tidak diimbangi dengan adopsi riil.
Lantas, seperti apa wajah koreksi pasar yang diprediksikan? Gartner melukiskannya dengan jelas: dalam gelombang konsolidasi ini, yang akan menjadi pecundang adalah perusahaan-perusahaan AI yang tidak memiliki diferensiasi atau keunikan, beserta para investor yang membiayainya.
Sementara itu, pemenangnya adalah para “incumbent” atau perusahaan mapan yang memiliki kantong modal tebal. Mereka dengan leluasa dapat melakukan akuisisi terhadap teknologi dan bakat-bakat terbaik yang dihasilkan oleh startup-startup yang gagal bertahan.
“Dalam jangka panjang, konsolidasi justru akan memungkinkan para pemimpin industri untuk mengembangkan produk agentic yang memenuhi persyaratan teknis dan bisnis pelanggan, yang saat ini masih kesulitan dalam mengadopsi agen AI,” tambah Sommer.
Analisis Gartner ini memperkuat temuan mereka sebelumnya yang menyebut bahwa hanya 15% organisasi yang sedang mempertimbangkan penerapan AI otonom, dan hanya 7% yang yakin teknologi ini akan menggantikan peran manusia dalam empat tahun ke depan. Data ini menunjukkan bahwa hype di tingkat pemasok belum sejalan dengan kesiapan di tingkat pengguna.
Meski bernada peringatan, Gartner berusaha menempatkan koreksi ini dalam perspektif yang sehat. Mereka membedakannya dari gelembung spekulatif yang dipicu rekayasa keuangan sistematis atau penipuan.
“Koreksi pasar agentic AI yang akan datang berbeda dari gelembung spekulatif. Saat ini, produk dasarnya, yaitu agentic AI, itu solid. Koreksi pasar, di mana pasar menjadi rasional dan terkonsolidasi, adalah bagian reguler dari siklus hidup produk,” tegas Sommer.
Namun, ia mengingatkan, ‘gelembung spekulatif’ tetap bisa terbentuk jika investasi menjadi terlepas dari potensi intrinsik agentic AI untuk memberikan nilai ekonomi yang nyata dan sepadan. Pada akhirnya, pasar akan menyaring mana emas dan mana yang sekadar kilauan palsu. Era di mana startup AI dengan proposal mentereng mudah mendapat pendanaan tampaknya akan segera berakhir, digantikan oleh fase di mana nilai riil dan aplikasi praktis menjadi penentu utama.
Digionary:
● Agentic AI: Sistem kecerdasan artifisial yang mampu memahami tujuan kompleks, membuat rencana, dan mengambil tindakan otonom untuk menyelesaikan tugas tertentu atas nama pengguna.
● Consolidation (Konsolidasi): Proses penggabungan atau pengambilalihan perusahaan-perusahaan dalam suatu industri, biasanya terjadi ketika pasar jenuh atau mengalami koreksi.
● Dotcom Bubble: Gelembung pasar saham spekulatif pada akhir 1990-an yang didorong oleh pertumbuhan berlebihan perusahaan-perusahaan berbasis internet, yang berakhir dengan krach pada tahun 2000.
● FOMO (Fear Of Missing Out): Perasaan takut ketinggalan tren atau peluang, yang sering mendorong keputusan investasi yang irasional dan emosional.
● Incumbent: Perusahaan mapan dan dominan yang sudah lama berada di suatu industri, biasanya memiliki sumber daya keuangan dan pasar yang kuat.
● Oversupply: Situasi di mana jumlah pasokan suatu produk atau jasa jauh melebihi permintaan aktual di pasar.
#AI#AgenticAI #Gartner #BankOfEngland #Teknologi #Startup #Bisnis #Ekonomi #Investasi #Konsolidasi #PasarModal #DotcomBubble #Inovasi #KecerdasanBuatan #Fintech #EkonomiDigital #VentureCapital #PrediksiPasar #GelembungAI #TransformasiDigital
