Alipay+ Tegaskan Ambisinya Sebagai Tulang Punggung Pembayaran Global Wisatawan

- 8 Oktober 2025 - 17:29

Alipay+, dompet digital lintas negara yang dikembangkan oleh Ant International, mencatat lonjakan penggunaan signifikan sepanjang paruh pertama 2025 dimana lebih dari 6,5 juta pengguna melakukan transaksi lintas negara untuk pertama kalinya, dan transaksi berbasis QR dengan standar nasional hampir melonjak dua kali lipat. Dengan cakupan lebih dari 100 negara dan 1,8 miliar pengguna, Alipay+ mengklaim posisinya sebagai jembatan digital pembayaran bagi wisatawan dan pelaku usaha global — terutama di sektor pariwisata. Tren utama yang muncul: pembayaran seamless di destinasi internasional, meningkatnya adopsi domestik UMKM, serta preferensi wisata dekat dan pengalaman wisata berbasis layanan — dengan disokong kecerdasan buatan (AI) dan integrasi ekosistem digital.


Fokus Utama:

1. Transformasi Ekosistem Pembayaran Global bagi Wisatawan & Merchant.
2. Inklusi Digital bagi UMKM dan Peningkatan Akses di Destinasi Sekunder.
3. Pergeseran Preferensi Wisatawan: Wisata Dekat dan Layanan Premium Berbasis AI.


Bayangkan Anda tiba di sebuah kota asing dan bisa membayar dengan aplikasi favorit Anda di rumah, tanpa berpikir tentang kurs atau dompet lokal — itulah visi yang dibawa Alipay+. Dalam enam bulan pertama 2025, lebih dari 6,5 juta pengguna telah menjajal transaksi lintas negara, sementara penggunaan QR berstandar nasional nyaris melonjak dua kali lipat. Kini, Alipay+ menegaskan ambisinya untuk memetakan masa depan pariwisata digital, menyasar wisatawan dan UMKM global dengan kombinasi ekosistem dan kecerdasan buatan.

Alipay+ kini mengklaim dukungan di lebih dari 100 negara dan kawasan, terhubung dengan 40 mitra pembayaran internasional, serta memiliki jangkauan hingga 1,8 miliar pengguna. Dalam kuartal pertama 2025, di Jepang saja, volume transaksi (TPV) melalui Alipay+ meningkat 22 % YoY dan jumlah transaksi naik 44 %.

Secara global, Alipay+ melayani lebih dari 90 juta merchant di 66 pasar melalui kolaborasi dengan lebih dari 35 dompet digital dan aplikasi bank mitra.
Pada libur Golden Week Tiongkok 2025, Alipay+ juga mencatat lonjakan signifikan aktivitas lintas negara: transaksi meningkat sekitar 30 % dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Platform ini tak hanya memfasilitasi pembayaran, tetapi juga meluncurkan layanan tambahan berbasis AI, seperti Alipay+ Voyager (agen perjalanan terintegrasi), GenAI Cockpit, serta ekspansi integrasi pengembalian pajak melalui mitra Global Blue.

Dengan demikian, Alipay+ menempatkan dirinya bukan sebagai sekadar metode pembayaran, melainkan jembatan digital yang menghubungkan wisatawan, merchant, agen perjalanan, dan teknologi pintar.

Salah satu temat strategi Alipay+ adalah memperluas jaringan pembayaran hingga ke pelaku usaha lokal dan destinasi dengan trafik rendah. Hal ini tercermin dari kenaikan hampir dua kali lipat transaksi via QR berstandar nasional — memungkinkan UMKM di kota-kota kecil ikut mendapat manfaat pembayaran digital.

Pergeseran ke value travelling juga mendorong wisatawan sering berbelanja di usaha lokal. Misalnya, transaksi rata-rata di bawah US$10 melonjak 37 % YoY. Tren ini sejalan dengan proyeksi pemulihan pariwisata Asia dan Pasifik: pada 2025, kedatangan wisatawan internasional di kawasan ini tumbuh sekitar 11 % pada paruh pertama dibanding periode sama sebelumnya.  Selain itu, prakiraan jangka menengah menunjukkan bahwa Asia Tenggara pada 2025 bisa kembali melampaui level kedatangan tahun 2019, tergantung skenario stabilitas global.

Melalui kolaborasi dengan jaringan pembayaran nasional dan integrasi QR lokal, Alipay+ berpotensi menyerap pelaku usaha kecil yang selama ini belum terkoneksi secara digital— terutama di kawasan pariwisata terpencil.

Di tengah gejolak ekonomi global, wisatawan semakin mengedepankan efisiensi, pengalaman otentik, dan kenyamanan digital. Di kawasan Asia, destinasi dekat kini mendominasi pencarian wisatawan regional. Menurut survei TGM Global, pada 2025 kawasan Asia Tenggara menjadi tujuan utama bagi 24 % wisatawan APAC.

Dalam laporan Mastercard Economics Institute, delapan dari 15 destinasi musim panas yang paling tren berada di Asia-Pasifik — Tokyo dan Osaka bahkan menduduki posisi teratas.
Pada konteks ini, Alipay+ memanfaatkan AI untuk menciptakan pengalaman kustomisasi: promosi dan rekomendasi lokal melalui A+ Rewards tumbuh 57 %, memperkuat keterikatan pengguna selama perjalanan.

Wisatawan juga kini mengalokasikan pengeluaran tidak terbatas hanya ke belanja suvenir: sektor kuliner, transportasi, platform ride-hailing, hingga produk kecantikan lokal menunjukkan pertumbuhan signifikan. Transaksi ride-hailing naik dua kali lipat, dan transportasi umum meningkat hampir 50 %.
Dalam konteks semakin majunya pariwisata global— Jepang saja menembus 10 juta kunjungan asing dalam kuartal pertama 2025, rekor tercepat sepanjang sejarah negara itu  — adopsi teknologi inklusif seperti Alipay+ bisa menjadi katalis penting agar destinasi dan pelaku lokal tak tertinggal.

Efek geografis dari peningkatan pariwisata terhadap harga tanah dan beban sosial tidak merata. Sebuah studi baru-baru ini di Jepang menemukan bahwa kenaikan signifikan harga lahan terkonsentrasi di kota-kota dengan trafik turis tertinggi, sementara daerah mayoritas tidak merasakan dampak serupa. Keamanan data dan interoperabilitas antara sistem pembayaran global tetap menjadi hambatan. Infrastruktur digital di banyak destinasi kecil masih terbatas — tanpa dukungan lokal, kemitraan dan investasi harus berjalan paralel.

Foto: South China Morning Post


Digionary

● A+ Rewards: Platform promosi dalam aplikasi yang memberi penawaran spesial kepada pengguna Alipay+.
● AI-as-a-Service: Model layanan di mana kecerdasan buatan disediakan sebagai layanan cloud guna digunakan oleh mitra.
● Dompet digital / e-wallet: Aplikasi atau layanan keuangan elektronik untuk menyimpan uang digital dan melakukan transaksi non-tunai.
● GenAI Cockpit: Modul kecerdasan buatan dalam Alipay+ yang membantu mitra dompet menciptakan solusi AI-native.
● Merchant: Pedagang atau penyedia barang/jasa yang menerima pembayaran digital.
● QR berstandar nasional: Kode QR pembayaran yang mengikuti standar pembayaran digital nasional (interoperabel).
● TPV (Total Payment Volume): Total nilai transaksi yang diproses melalui sistem pembayaran.
● Voyager (Alipay+): Fitur agen perjalanan digital terintegrasi dalam aplikasi Alipay+.

#AlipayPlus #TravelTech #PariwisataDigital #PembayaranLintasNegara #UMKMDigital #Wisata2025 #AIinTravel #SmartTravel #QRGlobal #FintechAsia #EkonomiDigital #WisataDekat #TravelInnovation #PembayaranGlobal #EkosistemDigital #DigitalInclusion #MerchantEmpowerment #PariwisataInklusif #TransformasiPariwisata #WisataBerkelanjutan

Comments are closed.