Membaca Persaingan di Segmen Mobil Bekas — BFI Finance Unggul, MUF Tumbuh, ACC Bertahan

- 26 September 2025 - 15:00

BFI Finance Indonesia (BFIN) mencatat pertumbuhan piutang pembiayaan 35,1% hingga pertengahan 2025, ditopang oleh permintaan mobil bekas yang masih tinggi. Meski menghadapi tekanan dari maraknya mobil baru dan kendaraan listrik (EV), perusahaan yakin pasar mobil bekas tetap menjanjikan. Strategi penguatan dilakukan melalui peningkatan layanan, kolaborasi dengan dealer, hingga ekspansi showroom di kota besar.


Fokus Utama:

  1. Pertumbuhan piutang pembiayaan BFI Finance tumbuh 35,1% yoy hingga Juni 2025, didorong penjualan mobil bekas.
  2. Tantangan industri mobil bekas muncul dari gempuran mobil baru asal China dan penetrasi kendaraan listrik.
  3. Strategi BFI Finance: memperkuat layanan konsumen, menjaga kolaborasi dealer, serta ekspansi showroom di kota besar.

Dalam suasana industri otomotif yang berguncang oleh gelombang kendaraan listrik dan agresivitas merek China, segmen mobil bekas tetap menjadi arena perang strategi bagi perusahaan pembiayaan. PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) kini tampil sebagai pemain yang menjagokan segmen ini, dengan pertumbuhan piutang pembiayaan dikelola (managed receivables) hingga 35,1% secara yoy hingga Juni 2025.

Namun, BFI bukan satu-satunya yang agresif. PT Mandiri Utama Finance (MUF) menyatakan bahwa pembiayaan mobil bekas kini menyumbang 17,8% dari total portofolio perusahaan. Sementara itu, Astra melalui entitas leasingnya—ACC (Astra Credit Companies)—mencatat porsi pembiayaan mobil bekas relatif kecil, sekitar 5% dari total pembiayaan mobil hingga semester I/2024.

Perbandingan ini menunjukkan profil strategi berbeda:

  • BFI Finance memilih skala besar dan agresif meningkatkan eksposur ke mobil bekas.
  • MUF memposisikan mobil bekas sebagai pendorong diversifikasi portofolio tanpa terlalu tergantung.
  • ACC/Astra tetap mengandalkan mobil baru sebagai tulang punggung, sementara mobil bekas menjadi segmen pelengkap.

“Kami optimis prospek ke depannya tetap baik karena minat masyarakat untuk membeli mobil bekas masih tinggi,” ujar Nana Indrayana, Dealer Financing Car Head BFI Finance.

Tapi optimisme itu harus diuji. Segmen mobil bekas menghadapi tekanan dari meningkatnya penetrasi EV di kota-kota besar, di mana konsumen terpikat pada teknologi baru dan insentif pemerintah. Selain itu, fluktuasi harga jual kembali, risiko penurunan nilai kendaraan, dan keragaman kondisi mobil bekas menjadi tantangan portofolio yang harus dijaga.

Bagaimana pesaing bereaksi?

  • Mandiri Utama Finance (MUF)
    MUF mencatat pertumbuhan stabil dan menjaga mobil bekas sebagai bagian dari strategi diversifikasi. Hingga Agustus 2025, MUF menyebut bahwa 17,8% dari portofolionya berasal dari pembiayaan mobil bekas.
    Untuk memperkuat segmen ini, MUF memperkuat digitalisasi proses persetujuan kredit, memperluas kerja sama dengan dealer-showroom terpercaya, dan menyelenggarakan pameran mobil bekas seperti MOBEX.
  • Astra / ACC
    ACC, bagian dari grup Astra, mencatat nilai pembiayaan total Rp 19 triliun hingga Juni 2024. Namun, hanya sekitar 5% dari portofolio mobil yang ditujukan untuk mobil bekas, sedangkan 55% untuk mobil baru, sisanya untuk fasilitas dana dan pembiayaan alat berat.
    ACC juga aktif menawarkan layanan mobil bekas dan simulasi kreditnya untuk mobil bekas.
    Di GIIAS 2025, entitas pembiayaan Astra (TAF bersama Astra Financial) bahkan menyediakan layanan tukar mobil digital dengan bunga khusus, untuk menggaet segmen bekas dan mendukung ekosistem sirkulasi kendaraan bekas.

Langkah strategis dan mitigasi risiko
Agar tetap kompetitif dan aman dari risiko, BFI Finance, MUF maupun ACC menekankan strategi:

  • Seleksi mitra kredibel: Showroom dan dealer dengan reputasi baik untuk meminimalkan laporan kendaraan bermasalah
  • Digitalisasi dan percepatan proses: agar konsumen tidak tergoda oleh kemudahan pesaing
  • Ekspansi showroom di kota-kota besar – agar lebih dekat ke konsumen dan mempercepat transaksi
  • Prinsip kehati-hatian (risk-based lending) dengan evaluasi nilai pasar bekas, kondisi fisik, dan likuiditas
  • Promo dan layanan nilai tambah: seperti garansi mesin atau penawaran bunga khusus untuk menarik konsumen

Jika BFI dapat mempertahankan momentum pertumbuhan 35,1% tersebut, mereka memiliki peluang untuk menjadi pemimpin segmen mobil bekas, namun menghadapi pertarungan sengit dari MUF yang agresif digital dan ACC dengan kekuatan merek Astra.

Infografis ini memperlihatkan dua perspektif utama:

  • Grafik kiri menunjukkan porsi mobil bekas dalam portofolio pembiayaan.
  • Grafik kanan menggambarkan outstanding pembiayaan mobil bekas (triliun rupiah).

Hasilnya menegaskan: BFI Finance paling agresif, MUF stabil bertumbuh, sedangkan ACC cenderung konservatif.


Digionary

BFI Finance (BFIN): Perusahaan pembiayaan independen di Indonesia, fokus di pembiayaan kendaraan, terutama mobil bekas.
MUF (Mandiri Utama Finance): Anak usaha Bank Mandiri yang bergerak di pembiayaan kendaraan.
ACC (Astra Credit Companies): Perusahaan pembiayaan mobil milik Grup Astra.
Mobil Bekas: Kendaraan roda empat yang sudah pernah digunakan sebelumnya dan dijual kembali.
EV (Electric Vehicle): Kendaraan listrik berbasis baterai yang semakin populer di Indonesia.
Managed Receivables: Piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan leasing.
Outstanding: Total pembiayaan yang masih berjalan atau belum lunas.
Portofolio Pembiayaan: Komposisi produk pembiayaan yang dimiliki oleh perusahaan leasing.
Leasing: Perusahaan pembiayaan yang memberikan fasilitas kredit untuk pembelian kendaraan.
Gaikindo: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, asosiasi industri otomotif nasional.
Showroom: Tempat penjualan mobil baru maupun bekas, sering menjadi mitra leasing.
Digitalisasi Pembiayaan: Pemanfaatan teknologi digital untuk mempercepat persetujuan kredit kendaraan.
Risk-based Lending: Prinsip pemberian kredit dengan mempertimbangkan risiko profil nasabah.
Dealer Mobil: Perantara resmi yang menjual mobil baru atau bekas dengan layanan purna jual.
Promo Pembiayaan: Penawaran khusus seperti bunga rendah atau cashback untuk menarik konsumen.
Nilai Residu: Perkiraan harga jual kendaraan setelah digunakan beberapa tahun.
Likuiditas Aset: Kemampuan aset seperti mobil bekas untuk dijual kembali dengan cepat tanpa kehilangan nilai besar.
MOBEX: Pameran mobil bekas yang diadakan oleh MUF.
Kredit Mobil: Skema pinjaman dari perusahaan pembiayaan untuk membeli mobil.
Ekspansi Showroom: Strategi perusahaan pembiayaan membuka jaringan mitra dealer di berbagai kota besar.

#BFIFinance #MandiriUtamaFinance #AstraCreditCompanies #MobilBekas #PembiayaanKendaraan #PasarOtomotif #IndustriKeuangan #KreditMobil #OtomotifIndonesia #MobilListrik #EVIndonesia #LeasingMobil #BisnisMobil #EkonomiIndonesia #ShowroomMobil #DealerMobil #TrenMobilBekas #KeuanganDigital #FinansialIndonesia #MarketUpdate

Comments are closed.