Meski Laba Turun, BRI Genjot KUR untuk UMKM Rp114,28 Triliun

- 24 September 2025 - 11:00

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp114,28 triliun hingga akhir Agustus 2025 atau 65,31% dari alokasi tahun ini. Dana tersebut mengalir ke 2,5 juta debitur UMKM di seluruh Indonesia. Meski laba bersih semester I/2025 turun 11,53% YoY, BRI tetap menegaskan komitmennya menjadikan UMKM sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional, dengan porsi kredit UMKM yang mendominasi lebih dari 80% portofolio pembiayaan perseroan.


Fokus Utama:

  1. BRI sudah menyalurkan Rp114,28 triliun KUR hingga Agustus 2025 kepada 2,5 juta UMKM.
  2. KUR menjadi strategi utama BRI memperkuat pembiayaan produktif dan memperluas lapangan kerja.
  3. Meski laba bersih menurun, porsi kredit UMKM tetap mendominasi portofolio pembiayaan BRI.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terus memperkuat kiprah sebagai bank penopang UMKM nasional. Hingga akhir Agustus 2025, perseroan telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp114,28 triliun atau setara 65,31% dari total alokasi KUR tahun ini yang mencapai Rp175 triliun. Dana tersebut mengalir ke 2,5 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di seluruh pelosok negeri.

Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, menegaskan bahwa program KUR bukan sekadar instrumen pembiayaan, melainkan strategi memperkuat fondasi ekonomi masyarakat. “Penyaluran yang tepat sasaran akan mendorong produktivitas, mendukung keberlanjutan usaha, serta membuka peluang kerja yang lebih luas. BRI pun terus konsisten untuk mendorong UMKM dapat menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya, Selasa (23/9).


BRI telah menyalurkan KUR Rp114,28 triliun hingga Agustus 2025 kepada 2,5 juta UMKM, setara 65% dari target tahunan. Meski laba bersih turun, porsi kredit UMKM tetap dominan, menegaskan fokus BRI sebagai motor penggerak ekonomi rakyat.


Peran BRI dalam menopang UMKM tidak sekadar jargon. Dari total portofolio pembiayaan per semester I/2025, sebesar 80,32% atau senilai Rp1.137,84 triliun disalurkan ke sektor UMKM. Angka ini menegaskan fokus BRI dalam memperluas akses keuangan bagi pelaku usaha kecil.

Namun, kinerja keuangan perseroan sedikit tertekan. Pada semester I/2025, laba bersih konsolidasian BRI turun 11,53% YoY menjadi Rp26,28 triliun dari Rp29,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Jika memasukkan kepentingan non-pengendali, laba bersih periode berjalan tercatat Rp26,53 triliun. Meski demikian, fungsi intermediasi BRI tetap tumbuh positif. Penyaluran kredit mencapai Rp1.416,62 triliun, naik 5,97% dibandingkan tahun lalu.

Kinerja BRI ini menggambarkan dilema bank besar di tengah ekonomi global yang masih penuh tantangan. Margin keuntungan menipis, tetapi tanggung jawab sosial untuk memperkuat sektor riil tetap menjadi prioritas. Dalam konteks ini, KUR menjadi instrumen vital. Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan UMKM menyumbang lebih dari 60% PDB Indonesia dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja. Artinya, setiap rupiah kredit yang disalurkan bukan hanya angka di neraca, melainkan denyut nyata ekonomi rakyat.

Selain itu, riset Bank Dunia (2025) menegaskan bahwa akses pembiayaan produktif menjadi faktor kunci pertumbuhan UMKM di negara berkembang. Dukungan perbankan seperti BRI terhadap sektor ini dipandang penting dalam memperkecil kesenjangan dan memperkuat daya saing ekonomi domestik.

Ke depan, BRI diperkirakan masih akan agresif menyalurkan KUR agar target Rp175 triliun tahun ini terserap penuh. Strategi ini sekaligus mengamankan posisi BRI sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar di Tanah Air, bahkan di Asia Tenggara.


Digionary

Kredit Usaha Rakyat (KUR): Skema kredit bersubsidi dari pemerintah untuk UMKM dengan bunga rendah.
UMKM: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, sektor usaha yang menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Portofolio pembiayaan: Komposisi total kredit atau pinjaman yang disalurkan oleh bank.
Intermediasi: Fungsi utama bank sebagai perantara menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit.
Year on Year (YoY): Perbandingan kinerja keuangan pada periode yang sama di tahun berbeda.
Margin keuntungan: Selisih antara pendapatan bunga dan biaya dana yang memengaruhi profitabilitas bank.

#BRI #KUR #UMKM #Banking #EkonomiIndonesia #PerbankanNasional #KreditProduktif #EkonomiRakyat #PertumbuhanEkonomi #DigitalBanking #KreditUMKM #EkonomiKerakyatan #SektorRiil #BRI2025 #InvestasiUMKM #FinancialInclusion #PemberdayaanUMKM #PerbankanDigital #EkonomiBerkelanjutan #BRIHadirUntukIndonesia

Comments are closed.