Terus meningkat, aset Astra Financial capai Rp185 triliun di akhir 2023

- 26 Maret 2024 - 21:33

Astra Financial, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) yang bergerak di bisnis jasa keuangan membukukan total aset sebesar Rp185 triliun pada akhir tahun lalu.

Direktur Astra dan Director-in-Charge Astra Financial Suparno Djasmin mengatakan, nilai aset itu meningkat 4,5% sebesar dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp177 triliun.

“Peningkatan aset didukung pertumbuhan portofolio bisnis pada sektor pembiayaan dan asuransi, serta pengembangan layanan keuangan berbasis digital,” ujarnya, Selasa (26/3).

Menurut dia, Astra Financial saat ini mengelola 14 perusahaan jasa keuangan di 8 sektor yaitu pembiayaan, asuransi, perbankan, dana pensiun, teknologi financial, uang elektronik, digital ventura dan modal ventura.

“Pencapaian Astra Financial selama 4 dekade berkat dedikasi manajemen, karyawan, serta mitra usaha, yang didukung penuh oleh pemangku kepentingan yaitu pelanggan, regulator, media dan pihak lain yang telah memberikan kepercayaan kepada Astra Financial selama ini,” tanbahnya.

Suparno Djasmin atau akrab dipanggil Abong, juga mengungkapkan perkembangan dari masing-masing portofolio bisnis Astra Financial a.l.

  1. Sektor pembiayaan
    Sektor ini menyalurkan dana Rp128 triliun, tumbuh sebesar 14% dibandingkan tahun 2022, antara lain:
    Perusahaan pembiayaan kendaraan roda dua yaitu FIFGROUP senilai Rp4,1 triliun meningkat 29% dibanding tahun 2022. Perusahaan pembiayaan kendaraan roda empat yaitu PT Astra Sedaya Finance (ACC) dan Toyota Astra Financial Services (TAF) senilai Rp2,3 triliun meningkat 24% dibanding tahun 2022. Perusahaan pembiayaan alat berat yaitu Surya Artha Nusantara Finance (SANF) dan Komatsu Astra Finance (KAF) senilai Rp178 miliar meningkat 75% dibanding tahun 2022.
  2. Sektor asuransi
    Perusahaan asuransi umum, yaitu Asuransi Astra, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 14% menjadi Rp1,4 triliun. Perusahaan asuransi jiwa, yaitu Astra Life, mencatatkan peningkatan premi bruto sebesar 2% menjadi Rp 6,1 triliun.
  3. Sektor perbankan
    Bank Jasa Jakarta membukukan total aset sebesar Rp11,2 triliun dengan penyaluran pinjaman senilai Rp3,8 triliun di tahun 2023. Layanan digital perbankan yang diluncurkan pada November 2023 lalu, Bank Saqu telah mencatatkan 500 ribu pengguna hingga Februari 2024.
  4. Sektor dana pensiun
    Pengelolaan dana pensiun swasta terbesar di Indonesia lebih dari Rp15 triliun oleh Dana Pensiun Astra.
  5. Sektor teknologi financial
    Maucash mencatatkan penyaluran pembiayaan Rp 3,1 triliun. Perusahaan juga mencatat aplikasi telah diunduh sebanyak 20 juta kali.
  6. Sektor uang elektronik
    AstraPay mencatatkan Gross Transaction Value (GTV) senilai Rp42 triliun dengan lebih dari 12 juta pengguna.
  7. Sektor digital ventura
    Moxa sebagai Astra Financial Wealth Hub, mencatatkan GTV Rp3,9 triliun dengan 19,7 juta unduhan.SEVA yang merupakan platform pencarian mobil dari Astra Financial dengan total GTV lebih dari Rp11,7 triliun dengan penjualan 24 ribu mobil kepada konsumen.
  8. Sektor modal ventura
    Astra Ventura, Astra Ventura berkontribusi membangun perekonomian Indonesia melalui penyediaan fasilitas pembiayaan dan penyertaan modal kepada UKM dan Industri Kecil Menengah (IKM). Adapun fokus pada tujuh segmen usaha yang sejalan dengan lini bisnis Astra, yaitu Otomotif; Jasa Keuangan; Agribisnis; Properti; Infrastruktur dan Logistik; Teknologi Informasi; Alat Berat, Pertambangan, Konstruksi dan Energi, yang disertai dengan aktifitas pendampingan kepada Debitur dan Pasangan Usaha. ■
Comments are closed.