BSI Kuat di Semester I/2025: Laba Tumbuh, Digitalisasi Moncer, Produk Syariah Laris

- 23 September 2025 - 13:41

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menutup semester I/2025 dengan laba bersih Rp3,74 triliun, naik 10,21% dibanding tahun lalu. Lonjakan ini didorong pertumbuhan pembiayaan hampir 14%, ekspansi dana murah (CASA), hingga peningkatan signifikan pada kanal digital. Dengan jumlah nasabah yang menembus 22 juta dan aplikasi Byond by BSI yang kini dipakai 4,49 juta pengguna, BSI kian mengokohkan posisinya sebagai bank syariah terbesar di Indonesia.


Fokus Utama:

  1. Laba bersih BSI semester I/2025 tumbuh 10,21% YoY menjadi Rp3,74 triliun.
  2. Pembiayaan naik hampir 14% YoY menjadi Rp293 triliun, jauh di atas rata-rata industri 7,77%.
  3. Transformasi digital lewat Byond by BSI mendorong jumlah pengguna naik 126% YtD menjadi 4,49 juta.

BSI cetak laba Rp3,74 triliun di semester I/2025, naik 10,21%. Pertumbuhan ditopang pembiayaan, CASA, digitalisasi, dan produk syariah unik seperti tabungan haji dan emas.


PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) menorehkan kinerja impresif sepanjang enam bulan pertama 2025. Bank hasil merger tiga bank syariah BUMN ini berhasil mencetak laba bersih Rp3,74 triliun, naik 10,21% dibanding periode sama tahun lalu.

Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menegaskan pertumbuhan tersebut tidak datang tiba-tiba. “Kinerja BSI juga ditopang oleh kinerja digitalisasi dan distribusi, serta didukung unique sharia products seperti tabungan haji dan emas,” ujarnya dalam konferensi pers kinerja kuartal II/2025, Senin (22/9).

Dorongan Kredit dan Dana Murah

Pembiayaan BSI sepanjang semester I/2025 melonjak 13,93% YoY menjadi Rp293 triliun. Angka ini jauh melampaui pertumbuhan industri perbankan yang hanya 7,77%. Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BSI mengoleksi Rp323 triliun, tumbuh 8,83% YoY, dengan dana murah (CASA) mencapai Rp199 triliun.

Direktur Finance & Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho, menambahkan bank juga tetap menjaga kualitas aset. “Bisa dilihat pembiayaan tumbuh hampir 14% YoY, tetapi NPF kami ada perbaikan,” katanya. Hingga akhir Juni 2025, rasio kredit bermasalah (NPL gross) turun menjadi 1,87% dari 1,93% tahun lalu.

Lompatan Digital dan Basis Nasabah

Transformasi digital menjadi penggerak baru. Pengguna aplikasi Byond by BSI melonjak 126% year-to-date menjadi 4,49 juta user. Secara keseluruhan, jumlah nasabah kini mencapai 22 juta, naik 7,94% YoY.

BSI juga memperkuat jaringan fisik: 5.499 ATM/CRM, 24.000 mesin EDC, 122.000 agen, serta lebih dari 1.000 kantor cabang dan cabang pembantu. Kombinasi digital dan jaringan distribusi ini membuat transaksi semakin mudah dijangkau masyarakat.

Momentum Bank Syariah Nasional

Kinerja BSI sejalan dengan tren pertumbuhan industri perbankan syariah global. Data Islamic Finance Development Report 2024 mencatat aset keuangan syariah dunia sudah menembus US$4,5 triliun, dengan Asia Tenggara sebagai salah satu pusat pertumbuhan tercepat. Di Indonesia, OJK melaporkan pangsa pasar perbankan syariah per Juni 2025 sudah mencapai 7,5% dari total industri, dengan BSI menyumbang porsi terbesar.

Langkah agresif BSI mengembangkan produk unik seperti tabungan haji dan emas, serta mendorong pembukaan rekening tabungan berbasis digital, diyakini akan menjadi katalis utama meningkatkan literasi sekaligus inklusi keuangan syariah di tanah air.


Digionary

BSI (Bank Syariah Indonesia): Bank syariah terbesar di Indonesia hasil merger BNI Syariah, BRI Syariah, dan Mandiri Syariah pada 2021.
CASA (Current Account Saving Account): Dana murah yang terdiri dari tabungan dan giro, menjadi sumber pendanaan penting bank.
DPK (Dana Pihak Ketiga): Dana yang dihimpun bank dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito.
NPF (Non Performing Financing): Rasio pembiayaan bermasalah pada bank syariah, setara dengan NPL pada bank konvensional.
Byond by BSI: Aplikasi mobile banking milik BSI yang menyediakan layanan transaksi digital.
NPL (Non Performing Loan): Rasio kredit bermasalah pada bank konvensional.
Tabungan Haji: Produk simpanan syariah khusus untuk merencanakan biaya keberangkatan haji.
Islamic Finance Development Report: Laporan tahunan yang memetakan perkembangan industri keuangan syariah global.


#BankSyariahIndonesia #BSI #PerbankanSyariah #LabaBSI #DigitalBanking #KeuanganSyariah #TabunganHaji #TabunganEmas #TransformasiDigital #CASA #DPK #NasabahBSI #AplikasiByond #InklusiKeuangan #EkonomiSyariah #FintechSyariah #PertumbuhanBank #LabaBank #BankSyariah #BSI2025

Comments are closed.