Arab Saudi menjadikan kecerdasan buatan (AI) sebagai fondasi transformasi sektor keuangannya. Pada ajang Money20/20 di Riyadh, lebih dari 450 fintech global dan 1.050 investor berkumpul, menandai bahwa AI bukan lagi sekadar jargon, melainkan sudah masuk tahap implementasi nyata. Dengan potensi kontribusi US$135,2 miliar terhadap PDB 2030, tantangan terbesar kini adalah menyiapkan regulasi, infrastruktur, dan talenta yang mumpuni agar inovasi berjalan aman sekaligus berdaya guna.
Fokus Utama:
1. AI sebagai mesin pertumbuhan ekonomi Saudi – diproyeksikan menyumbang 12,4% dari PDB pada 2030 menurut PwC.
2. Regulasi dan kepercayaan publik – Saudi Central Bank memperkuat sandbox, aturan transparansi algoritma, serta perlindungan konsumen.
3. Talenta dan infrastruktur – kekurangan ahli data & AI, kebutuhan pusat data berdaulat, hingga program pelatihan 100.000 talenta AI.
Arab Saudi mempercepat adopsi AI di sektor keuangan dengan target kontribusi US$135,2 miliar pada 2030. Money20/20 Riyadh jadi panggung eksekusi nyata: dari regulasi, infrastruktur, hingga pengembangan talenta AI.
Arab Saudi resmi masuk ke fase eksekusi besar-besaran dalam adopsi kecerdasan buatan (AI) di sektor keuangan. Hal itu tergambar jelas dalam ajang Money20/20 Middle East di Riyadh pekan ini, yang dihadiri lebih dari 450 perusahaan fintech dan 1.050 investor global.
Tema besar “Where Money Does Business” bukan sekadar slogan. Forum itu memperlihatkan bagaimana AI telah menjadi poros utama ambisi Vision 2030. Dari deteksi fraud, analisis risiko, onboarding pelanggan, hingga kepatuhan regulasi, AI kini sudah tertanam dalam hampir setiap lini keuangan.
PwC memperkirakan, AI akan memberikan kontribusi sekitar US$135,2 miliar bagi PDB Saudi pada 2030, setara 12,4% dari total ekonomi. Angka ini menempatkan Saudi sebagai salah satu negara dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi digital terbesar di kawasan.
Namun, peluang besar ini datang bersama tantangan. Saudi Central Bank (SAMA) memperluas program sandbox dan menyiapkan pedoman baru agar inovasi berjalan di bawah kerangka tata kelola data dan perlindungan konsumen yang ketat.
“Fase berikutnya adalah koordinasi,” kata Khalid Al-Sharif, CEO Abdul Latif Jameel Finance seperri dikutip laman arabnews.com. “Regulator harus terus mengeluarkan standar yang bisa diterapkan, lembaga keuangan wajib memantau model AI yang dipakai, dan penyedia teknologi harus membangun sistem sesuai kebutuhan lokal, bukan sekadar mengimpor produk generik.”
Al-Sharif juga menekankan pentingnya dukungan untuk UMKM, termasuk lewat program Bab Rizq Jameel Microfinance yang sudah menyalurkan pinjaman ke hampir 300.000 penerima sejak 2004, dengan 81% di antaranya perempuan. “Tujuan kami adalah memberdayakan wirausaha, terutama perempuan, agar mereka bisa berkontribusi lebih besar terhadap PDB nasional,” ujarnya.
Di sisi lain, perusahaan teknologi internasional juga menunjukkan keseriusan. Dyna.Ai asal Singapura mengumumkan ekspansinya ke Saudi dengan meluncurkan Agentic AI Suite dan AI Employees berbahasa Arab. Solusi ini mencakup AI credit underwriter, knowledge partner, hingga recruiter adviser yang terintegrasi langsung dalam alur kerja perusahaan.
“AI Employees adalah rekan digital yang memperkuat kapabilitas manusia,” kata Tomas Skoumal, chairman sekaligus co-founder Dyna.Ai. “Mereka memberikan pengalaman pelanggan yang cepat, akurat, dan personal, sekaligus bekerja berdampingan dengan staf manusia.”
Meski begitu, jalan Saudi menuju ekosistem AI penuh masih dipenuhi rintangan. Kekurangan tenaga ahli AI dan ilmuwan data masih mencolok. Infrastruktur komputasi berperforma tinggi, pusat data berdaulat, serta sistem pemrosesan data cepat masih perlu diperluas.
Di ranah regulasi, meski sandbox dan kerangka etika sudah hadir, aturan mengikat soal transparansi algoritma, privasi, dan mitigasi bias masih dalam tahap penyusunan. Industri memperingatkan, tanpa kepastian regulasi, kepercayaan publik pada sistem AI bisa goyah sebelum teknologi ini benar-benar mapan.
Selain pengumuman teknologi, Money20/20 juga jadi panggung bagi terobosan finansial lain: Google Pay meluncur di Saudi, Alipay+ dijadwalkan hadir pada 2026, serta reformasi pasar modal diumumkan untuk mempercepat modernisasi ekosistem keuangan.
Target Saudi jelas: membangun tenaga kerja AI berjumlah 20.000 spesialis pada 2030, mentransformasi sistem keuangan menjadi sepenuhnya digital, sekaligus memastikan pertumbuhan tetap berpijak pada prinsip perlindungan konsumen dan etika.
Transformasi ini bukan lagi wacana. Seperti yang ditegaskan Al-Sharif, “Keberhasilan Saudi dalam AI akan ditentukan oleh inovasi yang bertanggung jawab — yang melindungi konsumen, menggunakan data secara etis, sekaligus mendorong pertumbuhan.”
Digionary:
● Agentic AI Suite – rangkaian solusi AI dari Dyna.Ai yang dirancang untuk mendukung kepatuhan, layanan pelanggan, dan efisiensi operasional.
● AI Employees – “karyawan digital” berbasis AI yang membantu pekerjaan manusia, misalnya analis kredit atau penasihat rekrutmen.
● Algorithmic transparency – prinsip keterbukaan dalam menjelaskan bagaimana algoritma AI bekerja dan mengambil keputusan.
● Bab Rizq Jameel Microfinance – program pembiayaan mikro dari Abdul Latif Jameel Finance yang mendukung wirausaha, terutama perempuan.
● Data governance – kerangka pengelolaan data agar aman, transparan, dan sesuai regulasi.
● Fintech – singkatan dari financial technology, perusahaan yang menggabungkan keuangan dan teknologi digital.
● Regulatory sandbox – mekanisme uji coba inovasi finansial di bawah pengawasan regulator sebelum aturan permanen diterapkan.
● SAMA (Saudi Central Bank) – bank sentral Arab Saudi yang mengatur sektor moneter dan keuangan.
● Vision 2030 – rencana strategis Arab Saudi untuk mendiversifikasi ekonomi, mengurangi ketergantungan pada minyak, dan memperkuat digitalisasi.
#SaudiArabia #AI #Fintech #Money2020 #Vision2030 #ArtificialIntelligence #DigitalEconomy #FinancialInclusion #TechInnovation #RegTech #FutureOfFinance #BigData #CloudComputing #DataGovernance #DigitalTransformation #FinancialServices #MiddleEastTech #SmartFinance #WomenEntrepreneurs #GlobalInvestors
