digitalbank.id - BIAYA Akuisisi Pelanggan atau customer acquisition cost(CAC), adalah alat ukur bisnis yang menunjukkan berapa banyak biaya yang dikeluarkan dalam memperoleh setiap nasabah baru. Dengan kata lain, metrik ini mewakili total biaya yang terkait dengan akuisisi pelanggan, seperti biaya penjualan dan pemasaran, dibagi total jumlah pelanggan baru dalam periode tertentu.
CAC adalah metrik bisnis mendasar untuk bisnis apa pun, termasuk bank digital, yang penting untuk diukur tidak hanya secara agregat tetapi juga untuk setiap segmen pasar dan wilayah tempat bank menjual produk dan layanan sehingga kita bisa mendapatkan nilai sebenarnya.
Saking pentingnya akuisis pelanggan tidak sedikit bank digital, melalu media sosial, utamanya Instagram dan Facebook terasa semarak belakangan ini. Terutama di group, komunitas dan peminat bank digital dari generasi milenial dan gen Z. Bank digital masih terus memompa jumlah nasabahnya dengan iming-iming bunga tinggi meski risiko margin tergerus tak mungkin dihindari. Ini seperti tren yang entah sampai kapan.
Baca Juga: Startup banyak merambah industri bank digital karena ada potensi keuntungan ganda
Dengan suka cita dan antusias, mereka saling membanggakan aplikasi bank digital yang sudah di unduh a.l. Bank Jago, Allo Bank, Jenius, Aladin, Raya, DBS dan sebagainya. Rata- rata merasa puas, sebagian lain bilang banyak untungnya. Itu karena bank digital banyak kasih bonus dan bunga simpanan yang tinggi.
Bukan hanya itu, ada gratis biaya transfer dan tarik tunai. Belum lagi potongan belanja, cash back, hadiah pulsa internet, sampai bunga simpanan yang besarannya, 4%-8% buat nasabahnya tanpa jumlah saldo minimal.
Beberapa bank digital memang tengah memanjakan nasabahnya saat ini. Seabank memberikan bunga tabungannya 7%, Bank Neo Commerce 6-8%, BTPN, Bank Jago, DBS, dan TMRW UOB pada kisaran 4%. Akrobat besaran tingkat bunga juga terjadi pada rentang waktu dan jumlah simpanan atau deposito.
Baca Juga: Sukses transformasi digital ditentukan oleh budaya bukan teknologi
Sangat berbeda dengan dilakukan BCA (BBCA) dalam mengakuisisi pelanggan/nasabahnya. BCA menawarkan kemudahan, keamanan, dan kecepatan dalam bertransaksi sebagai strategi dalam mengakuisisi nasabah. Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Vera Eve Lim, mengungkapkan bahwa perseroan ogah melakukan ‘bakar-bakar uang’ hanya untuk mengakuisisi nasabah. Menurutnya, BCA lebih berfokus mencari nasabah dengan kualitas yang baik.
Artikel Terkait
Jenius makin serius garap reksa dana
Jumlah nasabah Bank Neo Commerce akhir Januari 2022 sudah tembus 14,6 juta
BRI gandeng WIR Group kembangkan layanan perbankan di metaverse
Jahja Setiaatmadja: "Pencapaian BCA di 2021 di luar imajinasi, that’s my dream!"
Soal transformasi digital di lingkungan BUMN, perbankan catat paling maju
Keberhasilan transformasi digital Bank BTN hasilkan kinerja positif sepanjang 2021
Standard Chartered salurkan digital loan via Kredit Pintar senilai Rp1 triliun