Cara konsumen mengelola keuangan berubah, transaksi BNPL di AS capai US$175 miliar

- 14 Mei 2025 - 11:50

Pergeseran besar dalam cara konsumen Amerika mengelola pengeluaran mereka terlihat jelas, dengan model Buy Now, Pay Later (BNPL) yang kini merambah pasar lebih luas. Total transaksi BNPL di AS mencapai US$175 miliar, dengan 128 juta orang dewasa menggunakan layanan ini, sekaligus mengubah lanskap kredit konsumen secara dramatis. Ke depan, BNPL tak hanya bergantung pada kebutuhan akses kredit terbatas, tetapi juga bagi mereka yang mencari cara praktis mengelola aliran kas.


Fokus utama:

  1. Transaksi BNPL yang diperkirakan mencapai US$175 miliar di AS, menunjukkan potensi besar dalam sektor keuangan yang sebelumnya didominasi oleh bank tradisional.
  2. Model BNPL mulai berkembang untuk menarik konsumen dengan profil kredit yang lebih mapan, dengan fokus pada kemudahan pembayaran yang dapat diprediksi.
  3. Pengaruh AI dalam underwriting, pencegahan penipuan, serta potensi pengawasan yang lebih ketat menjadi faktor penting dalam perkembangan industri ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, cara konsumen Amerika mengelola pengeluaran dan pinjaman mereka telah mengalami perubahan mendalam. Salah satu tren yang paling mencolok adalah model Buy Now, Pay Later (BNPL), yang kini telah melampaui sekadar solusi bagi konsumen dengan akses kredit terbatas. Sebuah laporan terbaru oleh PYMNTS menunjukkan bahwa transaksi BNPL di Amerika Serikat telah mencapai US$175 miliar pada tahun 2025, mencerminkan transformasi besar dalam cara konsumen mengelola keuangan mereka.

Tren ini tidak hanya didorong oleh kebutuhan akses kredit bagi mereka yang sebelumnya sulit mendapat pinjaman dari bank, tetapi juga semakin menarik bagi individu dengan profil kredit lebih baik yang memanfaatkan BNPL untuk tujuan pengelolaan kas yang lebih efisien. Dalam laporan tersebut, PYMNTS menyatakan bahwa sebanyak 128 juta orang dewasa di AS menggunakan layanan BNPL setidaknya sekali dalam 12 bulan terakhir. Ini menunjukkan bahwa model ini kini tidak hanya populer di kalangan konsumen dengan keterbatasan kredit, melainkan juga di kalangan mereka yang mencari fleksibilitas dalam perencanaan keuangan.

Namun, meskipun BNPL menawarkan kenyamanan, model ini juga menghadapi tantangan baru, terutama dalam hal regulasi. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa hampir 30% dari semua pinjaman BNPL yang diberikan pada Januari 2025 terlambat dibayar. Ini menggambarkan meningkatnya risiko yang dapat mempengaruhi industri yang sedang berkembang pesat ini.

Dalam menanggapi tren ini, bank-bank tradisional mulai menyesuaikan diri dengan menawarkan opsi cicilan mereka sendiri atau menjalin kemitraan dengan penyedia BNPL untuk menjaga loyalitas pelanggan mereka. Meskipun demikian, persaingan semakin ketat dengan munculnya berbagai alternatif kredit non-bank dan startup FinTech yang menawarkan solusi inovatif dalam peminjaman dan penyediaan kredit.

Laporan PYMNTS menyoroti lima tema utama yang akan membentuk pasar BNPL pada 2025. Di antaranya adalah kebutuhan konsumen untuk kepastian dalam mengelola cicilan yang mudah diprediksi dan tekanan bagi bank untuk mengintegrasikan opsi cicilan lebih awal dalam proses belanja. Selain itu, produk BNPL jangka pendek dan panjang semakin kabur, sementara model bisnis BNPL mulai menyerupai kartu kredit tradisional dengan fokus pada biaya konsumen.

Seiring perkembangan pesat ini, AI (kecerdasan buatan) juga menjadi kekuatan utama yang mengubah industri. Dengan kemampuan AI untuk menyempurnakan underwriting, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta mencegah penipuan, teknologi ini berpotensi meredefinisi model bisnis BNPL di masa depan.

Namun, regulasi yang ketat mungkin menjadi tantangan besar. Dengan badan pengatur seperti CFPB, FinCEN, dan Federal Reserve yang semakin intens memantau industri, kemungkinan besar akan ada pengawasan yang lebih ketat, baik dari segi transparansi biaya maupun pengelolaan risiko terkait keterlambatan pembayaran.

Dalam konteks yang lebih luas, tren ini menandai pergeseran fundamental dalam cara masyarakat mengakses dan mengelola kredit. Dengan semakin banyaknya konsumen yang beralih ke BNPL sebagai solusi pembayaran yang fleksibel, masa depan sistem kredit tradisional terlihat semakin terancam. Namun, bagi mereka yang dapat beradaptasi dengan cepat, ada peluang besar untuk memimpin pasar dalam menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih terintegrasi dan responsif terhadap kebutuhan konsumen. ■

Comments are closed.