Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan akan terus meningkatkan kolaborasi demi perkuat tata kelola dan integritas berkelanjutan, termasuk implementasi teknologi terbaru. OJK juga menyatakan menggunkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk mencegah risiko fraud.
Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena bilang, pihaknya mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk aparat penegak hukum dalam merespons fraud.
Komitmen OJK untuk memperkuat sektor jasa keuangan demi mencegah risiko terjadinya fraud ikut diimplementasikan lewat penggunaan AI dalam pelaksanaan pengawasan.
“OJK bertemu SEC (komisi bursa AS) dan perwakilan AI global terkait praktik audit terkini pengguanaan AI di masing-masing lembaga,” ujarnya, Selasa (1/10).
Dalam konferensi tahunan yang secara khusus ditujukan kepada internal auditor mendiskusikan perkembangan regulasi terkini dan tantangan ke depan. ■