OCC rilis panduan baru untuk bank di AS dalam menyediakan layanan terkait kripto

- 10 Mei 2025 - 09:00

Badan Pengawas Keuangan AS (Office of the Comptroller of the Currency/OCC) mengeluarkan pedoman baru yang memungkinkan bank nasional dan asosiasi tabungan federal untuk menawarkan layanan penyimpanan dan perdagangan aset kripto seperti Bitcoin. Dengan langkah ini, bank dapat memfasilitasi transaksi digital bagi pelanggan, mencatatkan aset, serta melaksanakan laporan pajak dan kepatuhan. Namun, mereka wajib mengelola risiko pihak ketiga dengan hati-hati untuk memastikan keamanan layanan ini.


Fokus Utama:

  1. OCC memberikan izin kepada bank untuk menawarkan layanan penyimpanan dan perdagangan Bitcoin serta aset kripto lainnya atas permintaan pelanggan.
  2. Meskipun peluang baru ini menarik, bank harus mematuhi regulasi ketat dan memastikan keamanan transaksi dan penyimpanan kripto.
  3. Pedoman baru ini mencerminkan perubahan besar dalam lanskap keuangan, di mana kripto menjadi bagian dari layanan bank yang lebih luas.

Regulasi penting dari OCC memberikan kesempatan besar bagi bank-bank di Amerika Serikat untuk mengembangkan portofolio layanan mereka. Dalam surat interpretatifnya yang terbaru, OCC mengonfirmasi bahwa bank nasional dan asosiasi tabungan federal kini diperbolehkan untuk mengelola penyimpanan dan perdagangan Bitcoin serta aset digital lainnya. Ini menjadi langkah signifikan dalam merespons meningkatnya permintaan akan layanan kripto di pasar yang kini melibatkan lebih dari 50 juta orang Amerika.

“Digitalisasi layanan keuangan bukanlah sebuah tren. Ini adalah sebuah transformasi,” kata Rodney Hood, Kepala Pengawas Sementara OCC, dalam sebuah video yang dikutip nasdaq.com. Pernyataan ini menegaskan bahwa perubahan yang sedang terjadi bukan sekadar inovasi sesaat, tetapi sebuah pergeseran struktural dalam cara masyarakat berinteraksi dengan uang dan aset keuangan.

Dalam pedoman yang dipublikasikan, OCC memperbolehkan bank untuk membeli dan menjual aset kripto yang mereka simpan atas arahan pelanggan. Layanan ini, yang mencakup penyimpanan yang aman, laporan pajak, dan pencatatan transaksi, membuka peluang baru bagi bank untuk menarik nasabah dengan menawarkan layanan keuangan digital yang lebih lengkap.

Namun, kesempatan ini datang dengan tanggung jawab besar. “Bank harus memastikan bahwa semua aktivitas yang berhubungan dengan kripto dilakukan dengan cara yang aman dan sesuai dengan regulasi yang berlaku,” tegas Hood.

OCC juga menekankan bahwa penggunaan pihak ketiga untuk layanan ini harus mengikuti prosedur pengelolaan risiko yang ketat. Dengan pedoman ini, bank dapat memanfaatkan potensi besar pasar aset kripto, yang kini berkembang pesat. Layanan baru ini memungkinkan bank untuk mengelola portofolio kripto pelanggan, termasuk pencatatan transaksi dan pelaporan pajak. Hal ini membawa bank lebih dekat kepada model layanan keuangan masa depan yang terintegrasi dengan teknologi blockchain dan aset digital.

Namun, OCC juga memperingatkan bahwa meskipun layanan ini terbuka untuk dijalankan oleh pihak ketiga, penting bagi bank untuk menjaga keamanan dan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku. Bank harus memastikan bahwa setiap aktivitas yang berhubungan dengan kripto dijalankan dengan prosedur yang aman dan penuh tanggung jawab.

Perubahan ini menjadi tanda jelas bahwa sistem keuangan tradisional kini harus beradaptasi dengan realitas baru yang dibawa oleh teknologi digital dan blockchain. Dengan adanya panduan yang jelas ini, bank-bank AS kini lebih siap untuk mengintegrasikan aset kripto ke dalam layanan mereka, membuka jalan bagi masa depan keuangan yang lebih canggih dan terdesentralisasi. ■

Comments are closed.