digitalbank.id - Pasca diakuisisi oleh Alami Group pada Maret 2021 lalu, Bank Hijra tercatat sebagai BPRS pertama di Indonesia yang bertransformasi sepenuhnya ke digital. 'Hijrahnya' Bank Hijra ke digital diperkuat dengan peluncuran aplikasi mobile banking, Hijra Bank App.
CEO Alami Group Dima Djani mengatakan Hijra Bank App Bank Hijra akan berfokus untuk menggarap segmen urban muslim.
“Peluncuran Hijra Bank adalah awal dari inovasi dan insya Allah akan kami kembangkan dengan membangun ide menggerakkan kebaikan bersama-sama, berkomitmen merevolusi keuangan syariah di Indonesia untuk melayani umat melalui teknologi,” katanya dalam peluncuran aplikasi Hijra Bank App di Jakarta, Selasa (6/12).
Menurut dia, proses penggarapan aplikasi mobile banking Bank Hijra membutuhkan waktu setidaknya dua tahun.
Hijra Bank app memiliki beberapa fitur yang unik dan dapat mengajak nasabah pada misi kebaikan, salah satunya Sedekah Sign Up yakni program sedekah cahaya sebagai ajakan kepada masyarakat untuk berbagi kebaikan dengan dana yang disubsidi oleh Bank Hijra.
Selain pengembangan dari sisi teknologi, proses pengembangan aplikasi juga harus memenuhi sejumlah perizinan yang dibuat Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Upaya Bank Hijra dalam pengembangan layanan perbankan digital syariah mulai terbuka ketika perusahaan mengantongi izin dari OJK mengenai Persetujuan Penyelenggaraan Produk Lanjutan Baru pada 14 Januari 2022.
Akhir tahun atau pada Oktober 2022, BI akhirnya mengeluarkan Persetujuan Izin sebagai Penyedia Jasa Pembayaran Kategori Izin 1 dengan Aktivitas Penatausahaan Sumber Dana berupa Penyelenggaraan Proprietary Channel.
"Dengan menjadi bank digital kami tidak perlu buka cabang di setiap provinsi, hanya perlu satu kantor pusat, tetapi bisa melayani masyarakat lebih luas," kata Dima.
Digitalisasi BPR/BPRS dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 25/POJK.03/2021 tentang Penyelenggaraan Produk Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Artikel Terkait
Aset BPR-BPRS terus tumbuh, Perbarindo siapkan strategi go digital untuk anggotanya
OJK minta BPRS tingkatkan pembiayaan sektor UMKM
UUS Bank DKI gandeng BPRS Patriot dukung layanan digital dan akses permodalan UMKM
Alami group gandeng 165 BPRS untuk pembiayaan dengan skema channeling
Trust Bank, bank digital pertama di Singapura hasil kolaborasi Stanchart, Fairprice Group dan NTUC
Ekspansi layanan digital perbankan di Bandung, Bank DKI gandeng BPRS HIK Parahyangan
Ini dia fitur dan promo BukaTabungan, layanan bank digital kolaborasi Bukalapak dengan StandChart
Survei CIMB Niaga: Bank digital bukan satu-satunya kunci merebut nasabah
OJK tegaskan di Indonesia hingga kini belum ada bank digital, regulasinya pun belum disiapkan
Tahun 2023 bank digital di Indonesia akan terus bertambah, siapa pendatang baru?
Persaingan bank digital di Indonesia akan makin ketat dan berdarah-darah di tahun depan!