digitalbank.id - Kinerja positif yang diraih oleh Bank Neo Commerce digadang-gadang merupakan hasil dari semakin lengkapnya berbagai layanan dan fitur yang BNC hadirkan di aplikasi neobank.
Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan mengatakan, setahun terakhir, BNC secara konsisten terus menambah berbagai layanan dan fitur keuangan digital yang benar-benar bermanfaat dan digunakan nasabah BNC.
"Berbagai layanan ini juga yang berkontribusi pada peningkatan kinerja kami yang cukup signifikan di semester I tahun 2022 ini," ujar Tjandra.
Terkait pencapaian kinerja hingga akhir tahun, Tjandra menjelaskan, “Kami optimis mengarungi semester II seiring dengan semakin lengkapnya fitur dan layanan unggulan yang BNC hadirkan di beberapa waktu ke depan, dengan demikian akan semakin banyak frekuensi transaksi nasabah hingga dapat mendongkrak kinerja kami di semester II tahun ini."
Lebih lanjut dia mengatakan dengan jumlah nasabah lebih dari 18,5 juta saat ini, BNC diuntungkan mendapatkan use case terbaik sehingga kami dapat lebih leluasa mendengarkan masukan dari nasabah akan produk layanan seperti apa yang mereka inginkan, dari situ kami berusaha mewujudkannya.
"Hal inilah yang menjadi resep terbaik mengapa berbagai layanan dan fitur kami langsung diminati oleh para nasabah," katanya.
Sebagai salah satu pelopor bank Digital di Indonesia, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) terus mencatatkan kemajuan kinerjanya, hal ini tercermin dalam Laporan Keuangan Semester I tahun 2022. Setelah fokus pada investasi di tahun 2021 dalam proses transformasi, kini Bank Neo Commerce semakin agresif dalam melakukan pengembangan bisnis dan mencatatkan berbagai hasil yang meyakinkan.
Sampai dengan semester I 2022, BNC berhasil mencatatkan kenaikan total kredit menjadi Rp7,0 Triliun atau naik sebesar 84,2% dibandingkan dengan posisi 30 Juni 2021 yang sebesar Rp3,8 triliun dan meningkat 62,8% dibandingkan posisi 31 Desember 2021 yang sebesar Rp4,3 triliun. Penyaluran Kredit ini diantaranya dilakukan secara digital/online yang mana terbukti banyak diminati oleh masyarakat dan transaksi kredit melalui produk ini di kuartal II tahun 2022 meningkat cukup signifikan.
Kenaikan dari sisi Kredit ini turut menaikan pendapatan bunga bersih (NII) BNC menjadi Rp547,0 miliar atau naik sebesar 302% dibandingkan posisi 30 Juni 2021 yang sebesar Rp136,1 miliar dan naik sebesar 73,2% jika dibandingkan posisi 31 Desember 2021 yang sebesar Rp315,9 miliar. Disamping itu, pendapatan berbasis komisi (fee based income) BNC juga naik secara signifikan menjadi Rp176,1 miliar di Juni 2022 dari Rp 122,8 miliar pada Desember 2021 atau naik sebesar 973,8% jika dibandingkan posisi Juni 2021 yang sebesar Rp 16,4 miliar.
Pada semester 1 tahun 2022 BNC masih mencatatkan rugi Rp611,4 miliar. Namun kerugian BNC ini secara konsisten mengalami tren penurunan setiap bulannya, dimana kerugian yang tadinya mencapai Rp159,9 miliar pada Januari tahun 2022 terus mengalami penurunan, hingga akhirnya pada bulan Juni 2022, BNC dapat membukukan laba sebesar Rp5,6 miliar.
Artikel Terkait
Jor-joran investasi teknologi, Bank Neo kembali akan lakukan rights issue di kuartal I-2022
Bank Neo Commerce: Pemenuhan modal inti bisa tingkatkan layanan digital banking
Sasar anak muda dan nasabah kaya, Bank Neo operasikan smart branch di Pantai Indah Kapuk
Jumlah nasabah Bank Neo Commerce akhir Januari 2022 sudah tembus 14,6 juta
Andalkan partnership dan channeling, Bank Neo Commerce salurkan kredit Rp1 triliun
Bank NEO fokus lengkapi fitur layanan dengan QRIS dan BNPL
Dana pihak ketiga Bank Neo tembus Rp 11,1 triliun, CASA tumbuh 82,35%
Bank Neo Commerce catatkan kerugian Rp611,4 miliar sepanjang semester I 2022