digitalbank.id - IBADAH haji memang menjadi berkat bagi semua yang terlibat dan melayani jemaah, tak terkecuali perbankan. Lihat misalnya PT Bank BCA Syariah. Bank anak perusahaan Bank BCA ini mencatat dana haji yang dikelola tumbuh 19 persen pada kuartal I/2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan tersebut salah satunya didorong oleh kebijakan pemerintah Arab Saudi yang membuka kembali ibadah haji pada tahun ini. Direktur BCA Syariah Pranata mengatakan BCA Syariah menyambut baik kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk membuka kembali ibadah haji, seiring dengan Covid-19 yang sudah makin terkendali. “Kami optimis hal ini dapat mendorong minat masyarakat untuk kembali memanfaatkan layanan terkait haji dan umrah, seperti tabungan untuk persiapan biaya ibadah maupun layanan setoran biaya haji,” kata Pranata.
Baca Juga: BCA dorong pemuda Indonesia mampu bersaing di kancah global
Pranata mengatakan selain memberikan layanan di 73 cabang BCA Syariah, melalui sinergi dengan induk BCA, perseroan juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan setoran biaya ibadah haji melalui 100 Layanan Syariah Bank Umum yang berada di cabang BCA yang berlokasi di Jabodetabek, Jawa tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
Adapun sampai dengan Maret 2022, kata Pranata, BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan dana ibadah haji yang dikelola sebesar 19 persen dengan pertumbuhan rekening sebesar 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. BCA Syariah juga kembali terpilih menjadi Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) untuk periode tahun 2021-2024.
Baca Juga: Pencapaian Bank BCA di kuartal I tahun 2022
Untuk diketahui sepanjang 2021, BCA Syariah membukukan laba sebelum pajak senilai Rp107,5 miliar, meningkat 16,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu aset BCA Syariah tumbuh 9,5 persen yoy dari Rp9,7 triliun menjadi Rp10,6 triliun pada tahun lalu. Peningkatan Aset BCA Syariah pada 2021 didorong oleh pertumbuhan DPK yang mencapai Rp7,7 triliun, atau meningkat 12,1 persen yoy dibandingkan Desember 2020.(SAF)
Artikel Terkait
LINE lakukan rasionalisasi karyawan demi fokus di bisnis fintech
Bank BTPN Syariah tingkatkan modal usaha BTPN Syariah Ventura
Jenius rilis Split Pay dan Cicilan Jenius Pay untuk masyarakat digital savvy
OttoPay dan OttoPoint perluas layanan solusi pembayaran digital untuk UMKM
Wow! 546 lahan di Ransverse milik Raffi Ahmad laku hanya dalam waktu 35 menit!
Laporan LPS: Simpanan nasabah kaya di perbankan nasional menyusut
Ditopang big data BRI kolaborasi dengan Tokopedia, apply Tokopedia Card bisa via aplikasi
PermataBank sabet 6 penghargaan di ajang bergengsi Asia-Pacific Stevie Awards 2022
BTN dukung PPATK dalam implementasi gerakan anti pencucian uang
Masyarakat makin nyaman dengan layanan paylater