digitalbank.id -- PERKEMBANGAN BANK DIGITAL di Indonesia masih terbilang baru. Namun sesungguhnya bank digital telah lama hadir di luar negeri. Kisah sukses bank-bank digital di berbagai negara itu antara lain karena mereka memiliki ekosistem yang kuat semacam Kakao Bank dari Korea Selatan yang sukses karena sebelumnya memiliki platform KakaoTalk yang punya user lebih dari separuh warga Korea.
Alhasil, Kakao Bank termasuk salah satu bank digital yang mampu membukukan laba di ulang tahun pertamanya.
Langkah Kakao Bank juga banyak diikuti bank-bank di Indonesia, berupaya membangun ekosistem. Investor asal Hongkong WeLab masuk Bank Jasa Jakarta yang kuat di bisnis mobil. Ini akan klop dengan bisnis Astra International sebagai mitra WeLab dalam menjalankan bisnis fintech peer to peer lending.
Sedangkan BCA Digital akan didukung oleh sang induk BCA yang dimiliki oleh Grup Djarum. Ada juga BRI Agro atau Bank Raya yang ditopang oleh bank pelat merah, BRI.
Baca Juga: Sukses transformasi digital ditentukan oleh budaya bukan teknologi
Lalu, Bank Fama yang baru saja diakuisisi oleh Emtek, bisa memanfaatkan ekosistem konglomerat ini. Juga ada bank kecil yang diakuisisi oleh fintech ataupun pelaku e-commerce, dengan harapan bisa memperkuat ekosistem digital yang sudah ada.
Kabar terbaru, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) pun tak mau ketinggalan. BSI baru saja meluncurkan ekosistem digital masjid melalui 37 masjid di Aceh sebagai program percontohan. Wakil Komisaris Utama BSI Muhammad Zainul Majdi mengatakan program tersebut sebagai kelanjutan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara BSI dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) pada 29 September 2021 lalu.
"Hal ini untuk mengoptimalkan peran masjid untuk penguatan ekonomi masyarakat. Kegiatan ini pun mendapat dukungan langsung dari Kementerian Agama," kata Zainul, dalam keterangan resmi, awal pekan ini.
Baca Juga: Bank Fama beri pengumuman resmi usai diakuisisi Emtek
Artikel Terkait
6 risiko penggunaan AI dan ML di bank digital
Bank Indonesia ungkap transaksi digital di DKI Jakarta tembus Rp2.944,4 triliun
Persaingan bank digital bakal makin ramai pasca tuntasnya akuisisi Emtek atas Bank Fama
Vishal Tulsian: "Teknologi digital adalah inti Amar Bank"
Bunga simpanan tinggi, kenapa tidak?
Bank Fama beri pengumuman resmi usai diakuisisi Emtek
Sukses transformasi digital ditentukan oleh budaya bukan teknologi