Kinerja terus moncer, Maybank Indonesia catatkan lonjakan pembiayaan syariah

- 1 Mei 2025 - 08:56

Maybank Indonesia mengawali tahun 2025 dengan pencapaian luar biasa, berkat strategi super growth yang diterapkan pada pembiayaan ritel dan non-ritel berbasis Syariah, yang mengalami pertumbuhan signifikan. Meskipun menghadapi tantangan ekonomi global, bank ini berhasil mempertahankan profitabilitas yang solid dan mengukir sejumlah prestasi penting, termasuk penghargaan di bidang pembiayaan berkelanjutan dan solusi digital.


Fokus utama:

  1. Pertumbuhan signifikan pembiayaan ritel dan non-ritel Syariah.
  2. Kinerja positif dan penghargaan prestisius yang diraih Maybank Indonesia.
  3. Strategi super growth dan Shariah First sebagai pendorong utama kesuksesan.

Di tengah tantangan ekonomi global yang berat, Maybank Indonesia menunjukkan ketahanan yang luar biasa pada triwulan pertama tahun 2025. Bank ini berhasil meraih hasil gemilang, berkat strategi super growth yang fokus pada pembiayaan berbasis Syariah. Pembiayaan ritel dan non-ritel Syariah tercatat tumbuh 15,8%, mencapai Rp20,98 triliun. Angka ini mencerminkan keberhasilan strategi Maybank Indonesia dalam memperkuat posisi di pasar finansial Indonesia yang semakin kompetitif.

Pembiayaan non-ritel Syariah mengalami lonjakan signifikan sebesar 25,7%, didorong oleh peningkatan sektor komersial, SME+, dan RSME. Di sisi lain, pembiayaan ritel Syariah, meski lebih moderat, tumbuh sebesar 5,9%, dengan kontribusi signifikan dari sektor otomotif dan properti yang stabil. Aset Perbankan Syariah juga mencatatkan kenaikan tipis 0,7% menjadi Rp41,52 triliun, menyumbang 23,5% terhadap total aset Bank.

Pendapatan operasional Maybank Indonesia pada kuartal pertama juga mencatatkan peningkatan yang impresif. Pendapatan setelah distribusi bagi hasil (NII) melonjak 13,8%, sementara pendapatan dari layanan berbasis fee naik 30,2%, berkat layanan Shariah Wealth Management dan pemulihan aset. Hal ini mendongkrak PBT (Profit Before Tax) Perbankan Syariah Maybank Indonesia hingga 149,1% menjadi Rp149 miliar.

Kinerja positif ini juga tercermin dalam tumbuhnya giro dan tabungan Syariah masing-masing sebesar 22,5% dan 4,2%. Meskipun demikian, Dana Pihak Ketiga (DPK) Syariah mengalami penurunan 4,9% menjadi Rp33,02 triliun, terpengaruh oleh penurunan deposito berjangka yang turun 21,1%. Fokus bank dalam menggenjot dana murah terlihat pada peningkatan rasio CASA Syariah yang kini mencapai 57,6%, dibandingkan dengan 48,9% pada periode yang sama tahun lalu.

Dalam hal kualitas aset, rasio Non-Performing Financing (NPF) membaik menjadi 2,4% (gross) dan 1,7% (net) pada Maret 2025, dibandingkan dengan 2,5% (gross) dan 1,8% (net) pada Maret 2024. Hal ini menunjukkan upaya serius Maybank Indonesia dalam menjaga kesehatan portofolio pembiayaan, seiring dengan penurunan rasio Pembiayaan terhadap DPK yang kini tercatat 84,2%, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari implementasi strategi super growth yang didukung oleh pendekatan Shariah First dalam menawarkan solusi dan layanan berbasis Syariah. Dengan pendekatan ini, Maybank Indonesia berhasil mendahulukan kebutuhan nasabah dalam setiap tahapannya, sekaligus memperkuat citra sebagai bank yang mengedepankan prinsip Syariah dalam berbagai layanan keuangan.

Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan, menjelaskan bahwa pertumbuhan ini juga didorong oleh portofolio pembiayaan yang terus berkembang di segmen usaha kecil dan menengah (UKM), serta pembiayaan korporasi berskala besar. “Fokus berkelanjutan kami dalam memperkuat kapabilitas Bank telah menghasilkan pertumbuhan bisnis yang konsisten, khususnya di portofolio pembiayaan ritel, SME, dan pembiayaan korporasi lokal,” ujarnya.

Dengan strategi consumer-centric yang menempatkan nasabah sebagai pusat dari semua kegiatan bisnis, Maybank Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan berkelanjutan yang membawa nilai tambah bagi pemangku kepentingan.

Tak hanya di ranah keuangan, Maybank Indonesia juga sukses meraih sejumlah penghargaan bergengsi. Pada ajang Global Finance Sustainable Finance Awards 2025, bank ini dianugerahi gelar Best Bank for Sustainable Finance – Indonesia. Selain itu, Maybank Indonesia juga meraih dua penghargaan pada Euromoney Private Banking Awards 2025, dengan predikat Indonesia’s Best for High Net Worth dan Indonesia’s Best for Digital Solutions. Penghargaan ini semakin memperkuat posisi Maybank Indonesia sebagai pemimpin dalam sektor keuangan Syariah dan digital di Indonesia.

Sebagai bagian dari strategi M25+ yang diusung oleh Maybank Group, bank ini terus berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang solid dan memanfaatkan peluang di pasar domestik maupun internasional, sambil menjaga kualitas aset dan keberlanjutan kinerja keuangan yang positif. ■

Comments are closed.