Kantongi izin OJK, begini strategi BSI jalankan bisnis bullion bank

- 13 Februari 2025 - 20:19

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan bisnis bullion bank, menjadikannya bank pertama di Indonesia yang fokus pada perdagangan dan penitipan emas. Dengan tren investasi emas yang terus meningkat, langkah ini diharapkan menjadi game changer bagi industri perbankan syariah dan memperkuat posisi BSI sebagai pemimpin dalam bisnis emas di Tanah Air.


Poin utama:

  1. BSI mendapat izin OJK untuk menjalankan bisnis bullion bank, mencakup perdagangan dan penitipan emas.
  2. BSI menargetkan pertumbuhan signifikan di sektor emas melalui produk inovatif dan kolaborasi dengan Antam serta Hartadinata Abadi.
  3. Bisnis emas BSI tumbuh pesat di 2024 dengan lonjakan cicil emas 177,42% yoy, didorong oleh minat tinggi masyarakat terhadap investasi emas.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan bisnis bullion bank atau bank emas. Langkah ini menandai era baru bagi perbankan syariah di Indonesia, menjadikan BSI sebagai bank pertama di Tanah Air yang mengelola perdagangan dan penitipan emas secara resmi.

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengungkapkan rasa syukur atas izin yang diberikan regulator. “Kami mengapresiasi kepercayaan dan dukungan dari regulator serta stakeholder. Ini merupakan tonggak sejarah bagi BSI dalam mengembangkan bisnis emas yang sesuai dengan prinsip maqashid syariah,” ujar Hery dalam keterangannya, Kamis (13/2).

Izin ini diberikan melalui POJK No. 17 Tahun 2024, yang mengatur kegiatan usaha berbasis emas oleh lembaga jasa keuangan. BSI diwajibkan untuk memulai operasional bullion bank paling lambat enam bulan sejak izin diterbitkan.

Game changer di industri perbankan syariah

Langkah BSI masuk ke bisnis bullion bank bukan sekadar ekspansi, tetapi sebuah game changer dalam industri perbankan syariah. Permintaan terhadap investasi emas terus meningkat, menjadikannya aset safe haven yang semakin diminati, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Produk emas BSI, termasuk pengelolaan bullion bank, menjadi pembeda utama (unique differentiator) kami di pasar. Kami optimistis dengan meningkatnya tren investasi emas, bisnis ini akan tumbuh signifikan,” tambah Hery.

Sejalan dengan itu, Direktur Keuangan dan Strategi BSI, Ade Cahyo Nugroho, menegaskan bahwa bisnis emas kini menjadi pendorong utama pertumbuhan BSI. “Produk emas kami tumbuh pesat, terutama cicil emas yang naik 177,42% (yoy) menjadi Rp6,4 triliun pada 2024,” ungkapnya.

Kolaborasi strategis

BSI tidak berjalan sendiri. Bank ini telah menjalin kemitraan strategis dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Hartadinata Abadi Tbk untuk memperkuat ekosistem bisnis emas.

Pada akhir November 2024, BSI meluncurkan BSI Gold, produk emas batangan eksklusif dengan karatase 99,99%, standar SNI, dan telah memperoleh sertifikasi kesesuaian syariah dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Produk ini bisa diakses masyarakat melalui skema BSI Cicil Emas, yang semakin diminati oleh generasi muda.

Selain itu, bisnis gadai emas BSI juga mencatat pertumbuhan signifikan, naik 31,3% (yoy) pada 2024, dengan nilai pembiayaan mencapai Rp6,4 triliun. Kualitas kredit bisnis emas ini juga sangat baik, dengan Non-Performing Financing (NPF) mendekati 0%.

“Tren investasi emas terus meningkat, dan kami melihat ini sebagai peluang besar. Harga emas pun naik stabil, mencapai kenaikan 32,4% sepanjang tahun lalu,” jelas Cahyo.

Keputusan pemerintah mendorong BSI sebagai pionir bullion bank merupakan langkah strategis dalam mengembangkan pasar emas di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebelumnya telah menyebutkan bahwa BSI adalah salah satu dari dua perusahaan pelat merah yang dipercaya untuk mengembangkan bank emas di Tanah Air.

Dengan regulasi yang semakin mendukung dan minat masyarakat yang tinggi terhadap emas, kehadiran bullion bank BSI diprediksi akan semakin memperkuat industri keuangan syariah serta membuka akses investasi emas yang lebih luas bagi masyarakat.

BSI kini berada di garis depan dalam mengubah lanskap perbankan syariah di Indonesia. Dengan inovasi dan strategi bisnis yang tepat, bukan tidak mungkin bank syariah terbesar di Indonesia ini akan menjadi pemimpin utama dalam bisnis emas di kawasan Asia Tenggara. ■

Comments are closed.