Tempe Indonesia mendunia, simak kisah sukses Azaki Food bersama BNI Xpora

- 13 Februari 2025 - 09:31

Dengan dukungan program BNI Xpora, produsen tempe asal Bogor, Azaki Food, berhasil menembus pasar ekspor ke 10 negara, termasuk Amerika Serikat dan Jepang. Perjalanan bisnis yang dimulai dari sebuah usaha kecil ini kini menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk merambah pasar global.


Poin utama:

  1. BNI Xpora membantu UMKM seperti Azaki Food memperluas pasar hingga ke luar negeri melalui pembiayaan dan jaringan bisnis global.
  2. Dari usaha rumahan pada 2005, Azaki Food berkembang menjadi perusahaan ekspor berkat inovasi dan sertifikasi internasional.
  3. Tempe semakin diterima sebagai pangan sehat dunia, membuka peluang besar bagi produsen Indonesia untuk ekspansi lebih luas.

Bermula dari usaha kecil bernama Rumah Tempe Azaki pada 2005, kini PT Azaki Food Internasional (AFI) sukses menembus pasar global. Produk tempenya telah diterima di 10 negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, dan Hong Kong. Perjalanan ini tidak lepas dari peran BNI Xpora, program Bank Negara Indonesia (BNI) yang mendukung UMKM berorientasi ekspor.

“Program BNI Xpora memberikan dampak positif luar biasa bagi kami. Dengan fasilitas yang diberikan, kami bisa memanfaatkan setiap peluang bisnis secara maksimal,” ujar Direktur Azaki Food, Cucup Ruhiyat.

Dukungan perbankan ini menjadi angin segar bagi banyak UMKM yang ingin naik kelas dan bersaing di pasar global. BNI Xpora sendiri bertujuan membantu UMKM untuk Go Productive, Go Digital, dan Go Global, dengan menyediakan akses pembiayaan, pendampingan bisnis, serta jaringan pasar di luar negeri.

Ekspansi ke 10 negara

Transformasi Azaki Food dimulai pada 2019 saat perusahaan ini mulai menargetkan pasar ekspor. Langkah pertama yang dilakukan adalah meningkatkan standar produksi dengan memperoleh berbagai sertifikasi internasional, seperti HACCP dan ISO, yang menjadi syarat utama untuk menembus pasar global.

“Hari ini, Tempe Azaki telah menguasai hampir seluruh pasar modern di Jabodetabek dan sudah diekspor ke berbagai negara,” ungkap Cucup.

Permintaan tempe di luar negeri semakin meningkat seiring tren gaya hidup sehat. Sebuah laporan dari Allied Market Research menyebutkan bahwa pasar makanan berbasis kedelai global diperkirakan mencapai US$ 78,4 miliar pada 2027, dengan pertumbuhan tahunan sekitar 5,4%.

Menjembatani UMKM dengan pasar dunia

BNI melihat potensi besar dari UMKM yang memiliki produk berkualitas untuk merambah pasar internasional. Hingga Desember 2024, total kredit usaha berorientasi ekspor yang disalurkan BNI mencapai Rp 33,6 triliun, dengan nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 108,04 triliun.

“Ke depan, BNI akan terus mendukung lebih banyak pelaku UMKM agar bisa berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional,” kata Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo.

Dukungan seperti ini menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing UMKM di pasar global. Selain pembiayaan, program BNI Xpora juga menghubungkan diaspora Indonesia di luar negeri dengan produk-produk lokal, memperluas jaringan pemasaran.

Dalam lima tahun ke depan, Azaki Food menargetkan ekspansi lebih agresif. Dengan strategi inovasi produk, penguatan manajerial, dan pemanfaatan peluang pasar global, perusahaan ini optimis bisa menjadikan tempe sebagai produk unggulan dari Indonesia.

“Kami ingin terus memperluas pasar dan menjadikan Tempe Azaki sebagai merek global. Xpora diharapkan bisa terus mendampingi perjalanan kami,” kata Cucup.

Dengan semakin banyaknya UMKM yang mendapatkan dukungan seperti ini, Indonesia berpotensi menjadi salah satu pemain utama di industri pangan berbasis kedelai di dunia. ■

Comments are closed.