Meta rekrut eks eksekutif TikTok untuk kembangkan proyek metaverse

- 4 Februari 2025 - 11:06

Meta baru-baru ini merekrut Shadi Nayyer, mantan eksekutif TikTok, untuk memimpin tim yang akan membangun hubungan dengan kreator dan developer di dalam ekosistem metaverse-nya, Reality Labs. Fokus utama Nayyer adalah memperluas keterlibatan kreator dalam Horizon Worlds dan aplikasi metaverse lainnya, serta memperkenalkan alat-alat baru untuk meningkatkan kolaborasi dengan para developer.


Poin utama:

  1. Shadi Nayyer ditunjuk untuk memimpin pengembangan ekosistem kreator dan developer di Reality Labs, fokus pada Horizon Worlds dan metaverse Meta.
  2. Nayyer akan membentuk tim untuk menyelenggarakan hackathon, kompetisi, dan program komunitas guna meningkatkan keterlibatan pengembang dan kreator di platform Meta.
  3. Meta menilai 2025 sebagai tahun penting untuk metaverse, dengan keberhasilan Horizon Worlds menjadi faktor kunci, meski diprediksi kerugian operasional akan meningkat.

Meta baru saja menunjuk Shadi Nayyer, mantan eksekutif TikTok, untuk memimpin sebuah tim yang akan fokus pada pengembangan hubungan dengan kreator dan pengembang dalam ekosistem metaverse-nya, Reality Labs.

Dalam perannya yang baru, Nayyer akan mengawasi pertumbuhan ekosistem kreator yang berkembang di bawah organisasi konten Reality Labs. Keputusan Meta ini menandakan komitmen kuat perusahaan untuk memperluas dan memperdalam hubungannya dengan komunitas kreator dan developer di platform metaverse yang tengah berkembang pesat.

Nayyer sebelumnya menjabat sebagai kepala program kreator global di TikTok, di mana ia bekerja dengan berbagai program pemasaran produk, kemitraan, dan pengembangan komunitas. Di Meta, Nayyer akan fokus pada pengembangan Horizon Worlds, salah satu platform metaverse terbesar yang dikembangkan Meta. Platform ini menawarkan pengalaman bermain game, acara langsung, dan fitur sosial bagi pengguna headset VR Meta Quest, serta perangkat mobile dan desktop.

Dalam wawancara dengan Business Insider, Nayyer mengatakan bahwa prioritas utamanya adalah “menumbuhkan ekosistem kreator dan developer kami,” dan membantu mereka mengenal lebih dalam tentang produk-produk serta alat yang disediakan Meta untuk memperkaya pengalaman mereka di metaverse.

Salah satu langkah pertama yang akan diambil Nayyer adalah membangun tim yang terdiri dari pengacara pengembang, pemimpin komunitas, dan manajer program yang akan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti hackathon, acara pihak ketiga, kompetisi, dan program komunitas lainnya. Rencananya, tim ini juga akan memperluas ruang lingkup kerjanya ke dalam bidang augmented reality (AR), yang menjadi bagian penting dari strategi Meta ke depan.

“Kami ingin mengundang lebih banyak kreator, pembangun, dan developer untuk bergabung dengan platform Meta, mempelajari produk dan alat yang kami tawarkan, serta terlibat dalam program kreator yang kami miliki,” ujar Nayyer.

Meta sendiri memandang tahun 2025 sebagai tahun yang sangat krusial bagi perkembangan metaverse mereka. Menurut sebuah memo internal yang dibagikan oleh Chief Technology Officer Meta, Andrew “Boz” Bosworth, platform Horizon Worlds harus “menembus” untuk mencapai potensi penuh dan mendukung rencana jangka panjang perusahaan.

Pada bulan September lalu, Meta melaporkan bahwa penggunaan Horizon Worlds meningkat lima kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, dan platform ini telah menjadi salah satu aplikasi terpopuler di headset Quest 3, dengan jumlah pengguna mingguan yang signifikan.

Sementara itu, meskipun Meta berhasil meraih pendapatan sebesar US$1,08 miliar dari unit Reality Labs pada kuartal keempat 2024, perusahaan juga memperkirakan bahwa kerugian operasional dalam divisi ini akan meningkat pada tahun 2025, mengikuti tren yang sudah terlihat sepanjang tahun 2024.

Namun, dengan fokus yang lebih kuat pada pengembangan metaverse, Horizon Worlds, dan AR, Meta berharap dapat mempercepat adopsi teknologi dan menarik lebih banyak pengembang serta kreator ke dalam ekosistem metaverse yang lebih besar.

Dengan latar belakang Nayyer yang kuat di TikTok, diharapkan dapat membawa perspektif baru dan pengalaman berharga dalam membangun komunitas kreator yang lebih solid di dunia metaverse. Meta yakin bahwa langkah ini akan membuka peluang baru bagi pengembangan teknologi dan interaksi sosial di dunia virtual. ■

Comments are closed.