
PT Asabri (Persero) mengusung tiga strategi utama untuk memperkuat transformasi perusahaan di tahun 2025: peningkatan kualitas layanan, percepatan digitalisasi, dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Dalam RUPS terbaru, perusahaan menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan asuransi sosial yang lebih transparan, efisien, dan berbasis teknologi bagi prajurit TNI, anggota Polri, serta ASN di lingkungan Kementerian Pertahanan dan Polri.
Poin utama:
- Asabri menargetkan peningkatan layanan yang lebih responsif dan berbasis kebutuhan peserta.
- Pemanfaatan teknologi informasi menjadi prioritas guna menciptakan sistem yang lebih efisien dan transparan.
- Penguatan prinsip GCG untuk meningkatkan kepercayaan peserta dan keberlanjutan program asuransi sosial.
PT Asabri (Persero) semakin memperkuat langkah transformasinya dengan mengusung tiga strategi utama yang akan menjadi pijakan operasional di tahun 2025. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang baru saja digelar, perusahaan yang bertanggung jawab atas asuransi sosial bagi prajurit TNI, anggota Polri, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pertahanan dan Polri ini menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi demi kesejahteraan pesertanya.
Direktur Utama Asabri, Jeffry Haryadi P. M, menyatakan bahwa tahun ini akan menjadi momentum penting dalam transformasi Asabri, yang tidak hanya berfokus pada peningkatan layanan, tetapi juga penguatan tata kelola dan digitalisasi sebagai fondasi utama.
“RUPS ini tidak hanya sekadar pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025, tetapi juga menjadi komitmen kami untuk terus bertransformasi guna memberikan layanan terbaik bagi para peserta,” ujar Jeffry, Jumat (14/2/2025).
Asabri menegaskan komitmennya untuk menghadirkan layanan yang lebih proaktif, responsif, dan berbasis kebutuhan peserta. Perusahaan menyadari bahwa kecepatan dan keakuratan dalam pelayanan menjadi faktor krusial, terutama bagi para prajurit dan aparat yang bertugas di lapangan.
Sebagai bagian dari strategi ini, Asabri akan memperluas kanal layanan dan meningkatkan aksesibilitas informasi terkait program Tabungan Hari Tua (THT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), serta Pensiun. Dengan demikian, peserta dapat memperoleh informasi dan manfaat asuransi mereka dengan lebih mudah dan cepat.
Transformasi digital menjadi elemen sentral dalam strategi Asabri ke depan. Pemanfaatan teknologi informasi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas layanan.
Jeffry menekankan bahwa digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak di era modern. Asabri akan terus mengembangkan sistem berbasis digital guna mempercepat proses administrasi dan pembayaran klaim secara lebih transparan dan akurat.
“Kami tidak hanya bekerja untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan. Digitalisasi adalah solusi utama untuk menghadirkan kenyamanan dan kemudahan bagi para peserta dalam mengakses layanan Asabri,” tegas Jeffry.
Langkah ini sejalan dengan tren industri asuransi global yang semakin mengandalkan Artificial Intelligence (AI), Big Data, dan otomatisasi dalam meningkatkan efisiensi operasional. Berdasarkan laporan McKinsey & Company, digitalisasi di sektor asuransi mampu memangkas biaya operasional hingga 30% dan mempercepat proses klaim hingga 50% lebih cepat dibandingkan metode konvensional.
Tata kelola
Selain peningkatan layanan dan digitalisasi, Asabri juga menegaskan komitmennya terhadap Good Corporate Governance (GCG). Penguatan tata kelola perusahaan yang baik menjadi prioritas guna memastikan keberlanjutan program asuransi sosial serta menjaga kepercayaan peserta.
Prinsip transparansi dan akuntabilitas menjadi pilar utama dalam operasional perusahaan. Asabri menargetkan penerapan sistem pengelolaan risiko yang lebih baik serta peningkatan mekanisme pengawasan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil memberikan dampak positif bagi peserta.
Sebagai BUMN yang memiliki peran strategis, Asabri menyadari bahwa setiap layanan yang diberikan memiliki implikasi besar terhadap kesejahteraan para abdi negara dan keluarganya. Oleh karena itu, profesionalisme dan kepedulian akan tetap menjadi nilai utama dalam setiap aspek operasional perusahaan.
“Kerja, karya, dan kontribusi kami sepenuhnya untuk bangsa dan negara. Kami adalah Sahabat Perjuangan Anda Sepanjang Masa, yang selalu berkomitmen untuk memberikan perlindungan terbaik bagi para pejuang negeri ini,” kata Jeffry.
Dengan strategi berbasis inovasi dan tata kelola yang solid, Asabri optimistis dapat menghadapi tantangan di sektor asuransi sosial dengan lebih baik. Transformasi yang dilakukan saat ini bukan hanya untuk memperkuat perusahaan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh peserta yang telah mengabdi bagi Indonesia.
Asabri menargetkan peningkatan kepuasan peserta dengan berbagai inisiatif baru, termasuk pengembangan aplikasi layanan digital, sistem manajemen data berbasis AI, serta kemitraan dengan institusi teknologi finansial (fintech) guna mempercepat transformasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri asuransi sosial di Indonesia memang menghadapi berbagai tantangan, termasuk lonjakan biaya klaim, peningkatan ekspektasi layanan, serta kebutuhan digitalisasi yang mendesak. Oleh karena itu, langkah Asabri dalam mengadopsi teknologi dan memperkuat tata kelola diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain di sektor yang sama.
Sebagai bagian dari ekosistem BUMN, Asabri juga berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta, dalam memastikan keberlanjutan perlindungan sosial bagi para prajurit dan aparat negara di masa mendatang. ■